Liputan889 - Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, telah menyoroti pentingnya langkah-langkah promotif preventif melalui skrining kesehatan. Dalam diskusi internasional, Ghufron membahas peningkatan signifikan dalam pemanfaatan layanan skrining kesehatan oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia. Mari kita telaah dengan lebih mendalam dampak dan implikasi dari langkah-langkah yang diambil BPJS Kesehatan ini.
1. Peningkatan Pemanfaatan Skrining Kesehatan
Pada tahun 2023, jumlah peserta JKN yang memanfaatkan layanan skrining kesehatan melonjak tajam menjadi 39,7 juta, naik 17,7 kali lipat dari tahun 2021 yang hanya mencapai 2,24 juta. Hal ini menunjukkan kesadaran yang meningkat dari masyarakat akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini penyakit. Langkah ini sejalan dengan upaya global untuk mendorong pola hidup sehat dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
2. Perluasan Jenis Layanan Skrining
BPJS Kesehatan berencana untuk memperluas jenis layanan skrining yang tersedia bagi peserta JKN menjadi 14 jenis. Saat ini, layanan skrining mencakup penyakit-penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, kanker serviks, dan kanker payudara. Dengan memperluas jangkauan layanan ini, diharapkan lebih banyak peserta JKN dapat mengidentifikasi potensi risiko penyakit lebih awal dan mendapatkan perawatan yang tepat waktu. Ini juga merupakan langkah yang sangat positif dalam upaya pencegahan penyakit berbiaya katastropik yang memberatkan sistem kesehatan.
3. Tantangan dalam Penanganan Kasus
Meskipun langkah-langkah ini memberikan manfaat yang jelas, masih ada tantangan yang perlu diatasi dalam penanganan kasus penyakit berbiaya katastropik. Beban biaya pelayanan kesehatan terus bertambah, dan deteksi dini menjadi sangat penting dalam mengendalikan angka penderita penyakit tersebut. Dengan lebih banyak peserta JKN yang memanfaatkan layanan skrining kesehatan, diharapkan kasus-kasus penyakit berbiaya katastropik dapat dideteksi lebih awal dan ditangani dengan lebih efektif.
4. Pengakuan Internasional terhadap Prestasi BPJS Kesehatan
Prestasi dan terobosan yang telah dicapai oleh BPJS Kesehatan juga mendapatkan pengakuan internasional. Terpilihnya Ghufron Mukti sebagai Co-Convener baru dari Steering Group Joint Learning Network (JLN) for Universal Health Coverage merupakan bukti kepercayaan dunia internasional terhadap upaya Indonesia dalam memperluas akses kesehatan universal. Langkah-langkah inovatif yang diambil oleh BPJS Kesehatan menjadi inspirasi bagi banyak negara di seluruh dunia dalam upaya mencapai cakupan kesehatan universal.
Baca juga artikel : Analisis Mendalam: Kasus Pelecehan Seksual Rektor Nonaktif UP Edie Toet
Langkah-langkah yang diambil BPJS Kesehatan dalam memperkuat layanan skrining kesehatan adalah langkah yang sangat positif dalam upaya mendorong pencegahan dan deteksi dini penyakit. Dengan kesadaran yang meningkat dari masyarakat akan pentingnya kesehatan preventif, diharapkan akan terjadi perubahan yang signifikan dalam status kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Ruang FYP
Social Header