Breaking News

Tragedi Memilukan: Serangan Terhadap Masjid di Nigeria yang Merenggut Nyawa

 


Liputan889 - Pada hari Rabu (15/5/2024), sebuah kejadian mengerikan mengguncang Nigeria utara. Seorang pria menyerang sebuah masjid di daerah Gezawa, negara bagian Kano, menyebabkan sedikitnya 11 jamaah tewas dan puluhan lainnya terluka parah. Serangan tersebut terjadi pada saat para jamaah sedang melaksanakan salat subuh, menciptakan duka yang mendalam di tengah-tengah masyarakat.

1. Pemadam Kebakaran Tidak Diinformasikan dengan Cukup

Menurut keterangan warga setempat, serangan itu terjadi dengan cepat setelah terdengar suara ledakan. Para saksi mata melaporkan bahwa pria tersebut menyemprotkan bensin ke dalam masjid sebelum membakarnya dan mengunci pintunya, membiarkan sekitar 40 jamaah terperangkap di dalamnya. Ketika api merayap membara, warga sekitar segera berusaha untuk membantu mereka yang terjebak di dalam api tersebut.

Hussaini Adamu, seorang warga yang turut membantu dalam upaya pemadaman, menceritakan momen mencekam tersebut. "Beberapa anak berlari keluar dengan tubuh mereka terbakar. Kami berjuang dengan segala cara untuk memadamkan api," katanya. Tim penyelamat, termasuk ahli bom dari Kano, segera bergerak ke lokasi kejadian. Namun, polisi kemudian mengonfirmasi bahwa tidak ada bom yang digunakan dalam serangan tersebut.

Dalam menghadapi keadaan darurat semacam ini, respons yang cepat dan efisien dari pihak pemadam kebakaran sangatlah krusial. Namun, dalam kejadian ini, Dinas Pemadam Kebakaran Kano mengakui bahwa mereka tidak menerima laporan tentang kejadian tersebut sampai api berhasil dipadamkan oleh warga setempat. Saminu Yusuf, juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Kano, menyatakan bahwa mereka sebenarnya bisa mengendalikan situasi tersebut lebih cepat jika mereka diberi informasi lebih awal.

2. Sengketa Warisan: Pemicu Tragedi yang Mengerikan

Tersangka atas serangan tersebut, seorang pria berusia 38 tahun yang merupakan warga setempat, telah ditangkap. Pria tersebut mengaku bahwa serangannya dipicu oleh masalah sengketa warisan dan ia menyasar beberapa anggota keluarga yang berada di dalam masjid pada saat itu. "Apa yang terjadi bukanlah aksi terorisme, melainkan konflik yang muncul akibat pembagian warisan. Ini adalah sebuah tragedi yang sangat disayangkan," ujar Umar Sanda, kepala polisi setempat, dalam pernyataannya.

Rekaman video yang tersebar menunjukkan betapa hangusnya dinding masjid dan barang-barang yang terbakar. Masjid tersebut, yang merupakan pusat ibadah utama di desa Gadan, negara bagian Kano, menjadi saksi bisu dari tragedi yang mengguncang masyarakat setempat.

3. Duka Mendalam di Desa

Laporan awal menyebutkan bahwa satu jamaah tewas akibat serangan tersebut, namun jumlah kematian terus bertambah seiring dengan beberapa korban luka yang akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. Polisi menyatakan bahwa beberapa korban, termasuk anak-anak, masih dalam perawatan di rumah sakit.

Dalam keadaan sedemikian berat, seluruh desa tersebut tenggelam dalam duka. Pemuka agama setempat, Sheik Dauda Sulaiman, menegaskan bahwa membunuh orang yang sedang menjalankan ibadah merupakan dosa yang sangat besar. Ia juga menyerukan agar pelaku harus bertobat dan membayar diyat (uang darah) kepada keluarga korban yang telah kehilangan nyawa mereka dalam serangan tersebut.

Baca juga artikel : Eskalasi Konflik: Serangan Israel di Gaza Utara dan Selatan

Tragedi yang menimpa masjid di Nigeria ini merupakan bukti dari betapa rapuhnya keamanan dan stabilitas di beberapa wilayah di negara tersebut. Selain menelan korban jiwa, serangan semacam ini juga meninggalkan luka yang mendalam di hati masyarakat setempat. Semoga pihak berwenang dapat menangkap pelaku dengan cepat dan memberikan keadilan bagi para korban serta keluarganya. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Ruang Info


© Copyright 2022 - liputan889 - Informasi Berita Terbaru Saat Ini