Breaking News

Israel Tarik Dubesnya dari Norwegia, Spanyol, Irlandia: Respons terhadap Pengakuan Palestina

 


Liputan889 - Keputusan Norwegia, Spanyol, dan Irlandia untuk mengakui Negara Palestina telah memicu respons tegas dari Israel, yang memutuskan untuk menarik duta besarnya dari ketiga negara Eropa tersebut. Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menegaskan bahwa langkah-langkah ini akan berdampak serius dan bahwa Israel tidak akan tinggal diam dalam menghadapi apa yang dianggapnya sebagai ancaman terhadap kedaulatan dan keamanan negaranya.

1. Perdana Menteri Israel Menyikapi Pengakuan Palestina

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merespons pengakuan yang diumumkan oleh Norwegia, Spanyol, dan Irlandia dengan keras. Menurutnya, pengakuan tersebut setara dengan memberikan hadiah kepada terorisme. Netanyahu mengutip dukungan yang luas dari warga Palestina terhadap serangan mematikan pada 7 Oktober sebagai bukti bahwa upaya perdamaian harus diawali dengan penolakan terhadap tindakan kekerasan. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah yang memperkuat posisi Palestina hanya akan mendorong terorisme lebih lanjut dan bahwa Israel tidak akan mundur dalam upaya untuk melawan Hamas dan mempertahankan kedaulatannya.

2. Pengakuan Negara Palestina oleh Norwegia

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store menyatakan bahwa Norwegia akan mengakui Negara Palestina pada tanggal 28 Mei sebagai bagian dari dukungannya terhadap rencana perdamaian Arab. Store menekankan bahwa pengakuan tersebut adalah langkah yang penting untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah dan bahwa tidak akan ada solusi jangka panjang tanpa pengakuan terhadap Negara Palestina.

3. Respons dari Irlandia dan Spanyol

Irlandia dan Spanyol juga mengambil langkah serupa dengan Norwegia dalam mengakui Negara Palestina. Perdana Menteri Irlandia Simon Harris menegaskan bahwa langkah tersebut adalah bagian dari upaya untuk mendorong penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui solusi dua negara. Sementara itu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan kepada Parlemen Spanyol bahwa Spanyol akan mengakui Negara Palestina pada tanggal 28 Mei, sejalan dengan keputusan Norwegia dan sebagai bagian dari dukungannya terhadap upaya perdamaian di kawasan tersebut.

Baca juga artikel : Penolakan Mesir terhadap Usulan Israel untuk Membuka Kembali Penyeberangan Rafah

Langkah-langkah dari Norwegia, Spanyol, dan Irlandia dalam mengakui Negara Palestina telah memicu reaksi keras dari Israel. Sementara negara-negara Eropa tersebut memandang langkah tersebut sebagai kontribusi terhadap perdamaian di Timur Tengah, Israel menganggapnya sebagai ancaman terhadap keamanan dan kedaulatannya. Konflik Israel-Palestina terus menjadi salah satu sumber ketegangan global, dan pengakuan Negara Palestina oleh negara-negara Eropa hanya menambah kompleksitas dalam mencari solusi yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Ruang Viral

© Copyright 2022 - liputan889 - Informasi Berita Terbaru Saat Ini