Liputan889 - Indonesia telah menetapkan dirinya sebagai tuan rumah untuk Motorcross Grand Prix (MXGP) 2024, menandai kesempatan yang berharga bagi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam musim ini, MXGP akan diadakan dalam dua seri, yaitu di Sumbawa pada 30 Juni 2024 dan di Lombok pada 7 Juli 2024. Kehadiran MXGP di NTB bukan hanya sekadar acara olahraga, tetapi juga membawa dampak yang signifikan bagi daerah tersebut.
1. Pemerataan Aktivitas: Memberikan Kesempatan kepada Sumbawa
Ketua MXGP Indonesia, Zulkieflimansyah, telah dengan sengaja memilih Sumbawa dan Lombok sebagai tuan rumah untuk balapan musim 2024. Keputusan ini didasari oleh misi pemerataan aktivitas, dengan harapan memberikan dampak ekonomi yang merata di wilayah tersebut. Zulkieflimansyah berharap bahwa Sumbawa akan mengalami pertumbuhan ekonomi setelah Lombok merasakan dampak positif dari MotoGP di Mandalika dalam dua musim terakhir.
2. Dampak Ekonomi yang Signifikan
Efek dari MXGP tidak hanya terasa secara lokal, tetapi juga secara eksternal. Investasi dari pemerintah pusat ke daerah menjadi salah satu dampaknya. Selain itu, banyak perusahaan swasta yang mau berinvestasi, mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di NTB. "Sekarang, kita memiliki banyak hotel. Ada kepastian investasi. Ini membuktikan bahwa acara ini bukan hanya sekadar peristiwa biasa, tetapi membawa manfaat eksternal yang luar biasa," kata Zulkieflimansyah.
Baca juga artikel : Indonesia Mendapat Dukungan dari UEA untuk Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027
3. Dukungan bagi Pembalap Muda: Membangun Generasi Pembalap Unggul
Selain dampak ekonomi dan pariwisata, kehadiran MXGP di Indonesia juga dianggap memberikan dampak positif bagi pembalap lokal. Pembalap Indonesia sekarang memiliki kesempatan untuk bersaing dalam turnamen internasional. Zulkieflimansyah menyadari bahwa untuk memiliki pembalap kelas dunia, perlu memberikan perhatian khusus kepada pembalap muda sejak dini. Hal ini termasuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi dalam balapan demi meningkatkan kualitasnya. "Kita tidak akan pernah memiliki pembalap kelas dunia jika kita tidak memberikan perhatian kepada pembalap muda sejak awal," ujarnya.
Dengan berbagai dampak positif yang dihasilkan, kehadiran MXGP di Indonesia bukan hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga merupakan kesempatan emas untuk mengembangkan potensi NTB secara keseluruhan. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Tabloid Siang
Social Header