Liputan889 - Bitcoin (BTC) telah menunjukkan tanda-tanda penguatan setelah mengalami koreksi, membuka peluang bagi altcoin untuk mengikuti jejaknya. Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa Bitcoin naik sebesar 13,8% dalam satu minggu terakhir, mencapai level US$ 70.519 pada Rabu (27/3) pukul 08.30 WIB. Penguatan Bitcoin ini juga diikuti oleh beberapa aset kripto lainnya, termasuk Ethereum dengan kenaikan 13,47%, XRP naik 9,13%, dan DOGE yang mencatatkan kenaikan 42,96% dalam periode yang sama.
Fahmi Almuttaqin, seorang analis kripto yang dikenal dengan nama Reku, mengamati bahwa pulihnya harga Bitcoin dan pasar kripto secara umum merupakan respons terhadap kebijakan suku bunga yang diambil oleh The Fed. Dia juga menyoroti perbaikan kondisi netflow ETF Bitcoin spot setelah pertemuan pejabat The Fed dalam Federal Open Market Committee (FOMC) minggu lalu. Menurutnya, sektor-sektor tertentu dalam pasar aset kripto memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan, terutama karena momentum halving Bitcoin yang biasanya memicu kenaikan harga altcoin.
Potensi Pertumbuhan Sektor-Sektor Aset Kripto
Fahmi menyarankan bahwa investor yang mencari pertumbuhan nilai portofolio yang signifikan sebaiknya memperhatikan sektor-sektor kripto yang memiliki prospek cerah. Aset kripto dalam sektor-sektor potensial ini sering kali mencatatkan kenaikan harga yang lebih tinggi daripada Bitcoin, terutama karena kapitalisasi pasar mereka yang relatif kecil. Beberapa sektor yang menarik perhatian berdasarkan pengamatan Reku adalah:
1. Real World Asset (RWA)
Sektor RWA fokus pada tokenisasi aset fisik seperti komoditas dan properti melalui smart contract. Pertumbuhan sektor ini didorong oleh adopsi institusional terhadap aset yang ter-tokenisasi. Contohnya adalah BlackRock yang baru-baru ini memulai tokenisasi aset dengan merilis BlackRock USD Institutional Digital Liquidity Fund. Salah satu aset kripto dalam sektor RWA yang mencatatkan lonjakan harga adalah ONDO, yang mengalami kenaikan hingga 76,8% dalam seminggu terakhir.
2. Artificial Intelligence (AI)
Sektor AI mengalami pertumbuhan yang positif karena adopsi oleh perusahaan-perusahaan seperti NVIDIA dalam penerapan model AI. Contoh koin dari sektor ini adalah Render (RNDR), Bittensor (TAO), dan Fetch.AI (FET) yang mencatatkan kenaikan harga setelah acara konferensi terkait.
3. Ekosistem Ordinal
Proyek-proyek yang memanfaatkan teknologi ordinal juga memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi. Teknologi ini merupakan ekspansi dari utilitas jaringan Bitcoin yang meningkatkan pendapatan jaringan secara signifikan. Peningkatan adopsi teknologi ini didukung oleh peningkatan hash power yang mengamankan blockchain Bitcoin. Proyek-proyek yang termasuk dalam ekosistem ordinal, seperti Dogecoin dengan token DRC-20 yang memiliki biaya transaksi lebih rendah, dapat diminati oleh investor.
Baca juga artikel : Potensi Penurunan Harga Bitcoin: Analisis dan Peringatan
Peran Reku dalam Investasi Aset Kripto
Reku, sebagai platform investasi dan jual-beli aset kripto, terus berupaya memperluas pilihan investasi bagi pengguna. Selama kuartal I 2024, Reku telah menambahkan hingga 40 aset kripto baru. Dalam memilih aset-aset ini, Reku melakukan proses kurasi dan due diligence yang ketat untuk memastikan keamanan dan kelayakan aset kripto tersebut. Tim Crypto Researcher Reku juga memberikan nilai atau skor untuk setiap aspek aset kripto, seperti teknologi, tim proyek, tokenomics, investor, dan komunitas, untuk membantu pengguna dalam pengambilan keputusan investasi.
Fahmi menekankan pentingnya bagi investor untuk mengambil keputusan investasi secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa, serta untuk terus memantau kondisi pasar secara reguler. Reku menyediakan fitur Investment Insight yang memungkinkan pengguna untuk melihat rangkuman investasi mereka secara periodik dan memantau performa koin secara real-time. Dengan pendekatan yang cermat dan penggunaan fitur-fitur yang disediakan oleh Reku, investor dapat mengelola portofolio investasi mereka dengan lebih efektif di tengah kondisi pasar yang dinamis.
Social Header