Liputan889 - Video Assistant Referee (VAR) segera menjadi kenyataan di Liga 1, dan sejumlah fakta menarik telah muncul menjelang penerapannya.
Pada tahap ketiga uji coba di Lapangan JSI, Megamendung, Bogor, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI memasang beberapa kamera pada pertandingan klub Sekolah Sepak Bola (SSB) lokal untuk menguji penerapan VAR.
VAR akan diterapkan dalam pertandingan fase empat besar Liga 1 atau fase Championship 2023/2024, yang dijadwalkan berlangsung dari 4 hingga 26 Mei.
Wakil Ketua Umum II PSSI, Ratu Tisha Destria, menyebutkan bahwa 13 wasit Indonesia akan tersedia untuk VAR, dan 22 asisten wasit telah lolos seleksi.
PSSI terus memastikan kesiapan wasit dengan teknologi VAR, sementara Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, berusaha meningkatkan jumlah perangkat pertandingan yang mampu mengaplikasikan VAR.
Tisha menjelaskan bahwa penerapan VAR di Liga 1 masih membutuhkan persetujuan FIFA. Proses ini melibatkan beberapa tahap, termasuk persetujuan dan penilaian terakhir dari wasit dan asisten wasit oleh badan sepak bola dunia. FIFA berencana mengevaluasi latihan terakhir kesiapan penggunaan VAR pada 1-8 Maret.
Sosialisasi VAR tidak hanya ditujukan kepada pelatih, tetapi juga kepada pemain, pelatih, ofisial, dan tim peserta Liga 1. Rencananya, sosialisasi ini akan berlangsung secara intens.
Alat VAR yang akan digunakan dalam Liga 1 sama seperti yang digunakan pada Piala Dunia U-17 2023. Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menjelaskan bahwa alat peraga yang digunakan pada uji coba akhir pekan lalu persis seperti yang digunakan pada Piala Dunia U-17 kemarin, termasuk simulator dan peralatan lainnya.
Seputar VAR dalam Sepakbola
Video Assistant Referee (VAR) adalah suatu teknologi dalam sepak bola yang membantu wasit dalam pengambilan keputusan selama pertandingan. Dengan singkatan VAR, teknologi ini bekerja dengan melibatkan tim asisten wasit yang berada di ruang kontrol VAR.
Cara kerja VAR melibatkan tim ini yang memiliki akses ke berbagai kamera yang dipasang di stadion, memungkinkan mereka untuk melihat pertandingan dari sudut yang berbeda.
Jika wasit mengalami keraguan terkait keputusan penting, dia memiliki opsi untuk meminta tinjauan VAR. Tim VAR akan meninjau rekaman video dan memberikan saran kepada wasit.
Pentingnya penggunaan VAR terletak pada kemampuannya untuk meninjau keputusan terkait gol, penalti, kartu merah, dan kesalahan identitas pemain.
Keputusan akhir tetap ada di tangan wasit, yang dapat memilih untuk mengikuti saran VAR atau tetap pada keputusan aslinya.
Baca juga artikel : Hazard Beberkan Alasannya Gagal di Madrid: Doyan Makan Apa Aja
Penggunaan VAR Miliki Banyak Keuntungan
VAR membawa beberapa keuntungan, antara lain membantu wasit membuat keputusan yang lebih akurat, mengurangi potensi kecurangan dalam sepak bola, serta meningkatkan keadilan dan integritas permainan.
Dengan demikian, penggunaan VAR dianggap sebagai langkah positif dalam perbaikan aspek teknis dan keadilan dalam dunia sepak bola.
VAR pertama kali digunakan pada Piala Dunia 2018. Sejak itu, teknologi VAR telah merambah berbagai liga sepak bola papan atas di seluruh dunia, termasuk Premier League, La Liga, dan Serie A.
Meskipun diakui memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan akurasi keputusan wasit, penggunaan VAR tetap menjadi topik yang terus berkembang dan memicu perdebatan di kalangan pecinta sepak bola.
Perkembangan dan penyempurnaan terus menjadi fokus dalam pengembangan Video Assistant Referee (VAR). FIFA saat ini tengah melakukan peninjauan terhadap aturan VAR dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan keefektifannya. Selain itu, tengah dilakukan uji coba teknologi semi-otomatis offside yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada asisten VAR.
Sebagai inovasi lebih lanjut, VAR Lite, versi yang lebih ekonomis, tengah diperkenalkan untuk digunakan dalam liga dan kompetisi yang memiliki skala lebih kecil. Hal ini mencerminkan upaya terus-menerus dalam meningkatkan teknologi VAR agar dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam meningkatkan keadilan dan akurasi dalam dunia sepak bola.
Social Header