Liputan889 - Kelly Zhang, CEO Douyin atau TikTok versi China, telah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya.
Keputusan ini diambil agar Zhang dapat fokus pada pengembangan CapCut, sebuah aplikasi pengeditan video dan desain grafis. Pengumuman ini disampaikan oleh CEO ByteDance, Liang Rubo, melalui surat internal pada Rabu (7/2).
Liang Rubo menyoroti signifikansi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dapat secara substansial mengubah landscape pembuatan konten dan bahkan menciptakan platform baru untuk hal tersebut.
ByteDance berharap untuk secara aktif mengeksplorasi, memahami sepenuhnya, dan memanfaatkan peluang yang muncul dari perkembangan teknologi AI ini.
ByteDance mengonfirmasi bahwa Kelly Zhang telah melepaskan jabatannya sebagai CEO Douyin, dan saat ini, belum ada rencana untuk mengisi posisi tersebut.
Kelly Zhang bergabung dengan ByteDance pada tahun 2014 dan mendapatkan promosi sebagai kepala bisnis perusahaan di China pada Maret 2020.
Pengunduran diri Zhang terjadi dalam konteks usaha ByteDance yang semakin intensif dalam mengeksplorasi peluang baru dalam AI generatif. Hal ini menjadi sorotan setelah perusahaan rintisan AS, OpenAI, meluncurkan bot percakapan ChatGPT pada akhir 2022.
Sementara ByteDance mencapai kesuksesan global dengan TikTok dan sistem rekomendasi kontennya yang menggunakan AI, Zhang's move menunjukkan fokus perusahaan untuk terus berkembang dan mengeksplorasi tren teknologi terkini.
Liang Rubo, CEO ByteDance, menyoroti pentingnya tetap menjadi yang terdepan dalam semangat kewirausahaan, dengan mengkritik kurangnya pemahaman dan respons yang cukup dari karyawan terhadap teknologi yang berkembang pesat.
Selain itu, ByteDance juga telah memperkenalkan platform baru, Coze, yang mirip dengan GPT OpenAI, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan chatbot untuk tugas-tugas tertentu.
Pergeseran fokus Kelly Zhang menandai era baru dalam strategi ByteDance untuk tetap memimpin dalam inovasi dan penerapan teknologi AI dalam berbagai produknya.
Profil dan Biodata Kelly Zhang
Dilahirkan di China pada tahun 1980, Zhang memulai perjalanan pendidikannya di Universitas Tsinghua, Beijing, China, di mana ia meraih gelar Sarjana Seni Rupa.
Sebelum bergabung dengan ByteDance pada tahun 2012, Kelly Zhang telah membangun fondasi kariernya dengan berbagai pengalaman di industri teknologi. Antara tahun 2003 dan 2006, ia terlibat dalam Product Planning dan Design di Digital Red, sebuah studio game mobile di Beijing.
Setelah itu, Zhang mengejar karirnya di Tencent dari tahun 2006 hingga 2012, menempati berbagai posisi, termasuk General Manager Mobile QQ Department.
Sejak bergabung dengan ByteDance pada tahun 2012, Kelly Zhang telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan visi yang inovatif.
Ia mengawali perjalanan di ByteDance sebagai Vice President of Product pada tahun 2012, kemudian menjadi Senior Vice President pada 2014, sebelum akhirnya menduduki posisi CEO ByteDance China sejak tahun 2016 hingga sekarang.
Sebagai CEO ByteDance China, Zhang memiliki tanggung jawab besar terhadap operasional dan manajemen perusahaan di dalam negeri.
Baca juga artikel : Crazy Rich Surabaya Budi Said Kalah Gugatan PKPU dengan ANTAM, Apa Dampaknya?
Selain itu, ia memainkan peran kunci dalam pengembangan dan strategi TikTok, aplikasi video pendek yang telah mencapai popularitas global yang luar biasa.
Kelly Zhang juga tercatat dalam daftar "100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia" oleh Time Magazine, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemimpin perempuan yang memainkan peran sentral dalam dunia teknologi.
Fakta menarik tentang Kelly Zhang mencakup bakat seni lukisnya sejak kecil, menandakan sisi kreatifnya di luar dunia bisnis.
Kesuksesannya sebagai seorang pengusaha dan pemimpin visioner menjadikan Kelly Zhang sebagai figur yang menginspirasi dalam industri teknologi, membawa ByteDance ke puncak sebagai salah satu perusahaan paling inovatif di dunia.
Social Header