Breaking News

Polisi Spanyol Temukan 8.000 Kilogram Kokain dari Suriname, Disembunyikan dalam Kontainer

 


Liputan889 - Kepolisian Spanyol berhasil menyita sebanyak delapan ton kokain yang diselundupkan dari Suriname, dengan menyembunyikannya di dalam sebuah kontainer yang dikamuflasekan sebagai generator listrik. 

Pada Senin (12/2/2024), otoritas pajak setempat mengungkapkan bahwa operasi penyitaan ini dilakukan di pelabuhan Algeciras.

Penyitaan ini mencatatkan rekor sebagai penghalang terbesar masuknya kokain ke Spanyol, dengan obat terlarang tersebut disimpan dalam struktur besi yang dirancang khusus untuk menghindari deteksi.

Meskipun demikian, petugas bea cukai Spanyol berhasil mendeteksi keberadaan tumpukan barang dalam jumlah besar di dalam kontainer sehingga memaksa mereka untuk membukanya.

Polisi Spanyol Temukan 8.000 Kilogram Kokain dari Suriname

Para penyelundup narkoba tampaknya merancang rute yang rumit untuk menyulitkan penemuan muatan ilegal tersebut. 

Rute dimulai dari Suriname, lalu melalui Panama, dan selanjutnya tiba di pelabuhan Algeciras di Spanyol. Rencana setelahnya adalah mengirim kargo ke Leixoes, Portugal, dan dari sana, mengangkutnya kembali ke Spanyol melalui jalur darat.

Dalam operasi penyitaan ini, tiga orang berhasil ditangkap oleh agen bea cukai. Keberhasilan ini menunjukkan upaya intensif pihak berwenang untuk mengatasi penyelundupan narkoba yang semakin canggih dan kompleks.

Laporan Terbaru dari PBB

Laporan terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti peningkatan yang signifikan dalam permintaan dan penawaran kokain di seluruh dunia. 

Menurut laporan tahunan World Drug Report dari UN Office on Drugs and Crime (UNODC) yang dirilis pada 25 Juni 2023, produksi dan panen kokain mencapai rekor tertinggi pada tahun 2021. Pada periode tersebut, jumlah pengguna kokain di seluruh dunia mencapai 22 juta orang.

Laporan UNODC menyatakan bahwa saat ini terjadi peningkatan yang berdampak baik pada permintaan maupun penawaran kokain, yang meluas ke berbagai belahan dunia. 

Meskipun peredaran kokain tetap signifikan di Amerika, Eropa Barat dan Tengah, serta Australia, namun pasar kokain kini mengalami perkembangan pesat di negara-negara berkembang seperti di Afrika, Asia, dan Eropa Tenggara.

Terlebih lagi, laporan tersebut mencatat bahwa peredarannya kini berlangsung lebih cepat dibandingkan produksinya, menandai lonjakan signifikan dalam penawaran kokain. 

Baca juga artikel : Memanas! Israel Desak PBB “Usir Paksa” Warga Palestina di Rafah untuk Pergi

UNODC mengakui bahwa total pasokan kokain lebih tinggi pada tahun 2000-an dibandingkan dengan kondisi saat ini. Lebih lanjut, hampir 90 persen konsentrasi methamphetamine dunia terkonsentrasi di dua wilayah, yaitu Asia Timur dan Tenggara, serta Afrika Utara.

Dalam laporan PBB menunjukkan bahwa perdagangan obat terlarang, termasuk methamphetamine, telah membawa perubahan dalam pola ekonomi produksi di Afghanistan. 

Negara ini, yang memproduksi 80 persen opium untuk pembuatan heroin, dihadapkan pada pertanyaan mengenai apakah pasar heroin dan methamphetamine akan berkembang secara paralel atau saling menggantikan.

Laporan UNODC juga mencatat peningkatan perdagangan methamphetamine di Asia, terutama di Asia Timur dan Tenggara.

Rute penyelundupan baru yang dibuka oleh para kartel telah meningkatkan penyelundupan methamphetamine di kawasan tersebut. 

Meskipun sejumlah indikator, seperti penangkapan, ketersediaan di jalanan, kemurnian, dan harga di jalanan, menunjukkan tingkat pasokan yang tetap tinggi, adanya pelonggaran perjalanan setelah pandemi COVID-19 menyebabkan organisasi kriminal terkoneksi kembali, menurut Jeremy Douglas, UNODC Regional Representative for Southeast Asia and the Pacific.

Peredaran kokain mencakup program-program seperti AirCOP dan Global Cocaine Programme. AirCOP berfokus pada peningkatan kapasitas penegakan hukum di negara-negara Amerika Selatan untuk memerangi perdagangan kokain melalui jalur udara. 

Sementara itu, Global Cocaine Programme berupaya mendukung negara-negara di seluruh dunia dalam mengintensifkan upaya mereka melawan perdagangan kokain.

Selain itu, World Drug Report adalah laporan tahunan yang diterbitkan oleh PBB untuk memberikan informasi rinci tentang pasar narkoba global, termasuk tren produksi, perdagangan, dan konsumsi kokain. 

Laporan ini menjadi alat penting dalam memahami dinamika kompleks peredaran kokain di tingkat global.




© Copyright 2022 - liputan889 - Informasi Berita Terbaru Saat Ini