Liputan889 - Menurut kepala lembaga penelitian di Kyiv pada Senin, 11 Februari 2024, Rusia diduga melakukan serangan terhadap Kyiv pekan sebelumnya dengan menggunakan rudal hipersonik Zircon.
Penggunaan rudal ini, yang pertama kalinya dalam perang yang sudah berlangsung hampir dua tahun, menimbulkan tantangan baru bagi pertahanan udara Ukraina.
Oleksandr Ruvin, direktur Institut Penelitian Ilmiah Kyiv untuk Pemeriksaan Forensik, menyampaikan melalui saluran Telegram bahwa lembaganya telah menyelesaikan analisis awal terhadap pecahan rudal yang berasal dari serangan Rusia pada 7 Februari.
Dalam analisisnya, Ruvin menyertakan video puing-puing rudal yang menunjukkan tanda-tanda khusus yang mengidentifikasi rudal sebagai jenis 3M22 Zircon.
Dia menjelaskan bahwa bagian-bagian dan fragmen mesin serta mekanisme kemudi memiliki ciri khas yang sesuai dengan rudal Zircon.
Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan komentar terkait temuan ini.
Rudal Zircon, menurut klaim Rusia, memiliki jangkauan 1.000 km dan mampu bergerak dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara. Analis militer menekankan bahwa kecepatan hipersoniknya dapat mengurangi waktu reaksi pertahanan udara dan meningkatkan kemampuan untuk menyerang sasaran yang besar, dalam, dan keras.
Sebelumnya, Rusia mengumumkan telah berhasil menguji coba rudal Zircon pada Juni 2022, dan Presiden Vladimir Putin menggambarkannya sebagai bagian dari sistem senjata generasi baru yang tak tertandingi.
Jika konfirmasi penggunaannya di Ukraina terbukti benar, senjata ini dapat menimbulkan tantangan tambahan bagi pertahanan udara Ukraina, terutama dalam konteks ketidakpastian mengenai bantuan militer dari negara Barat di masa depan.
Rusia Melakukan Serangan Terhadap Ukraina
Rusia secara rutin melakukan serangan udara terhadap Ukraina dengan menggunakan berbagai rudal jarak jauh dan drone. Zircon awalnya dirancang sebagai senjata peluncur laut, namun versi peluncur darat dikembangkan kemudian.
Pernyataan Ruvin tidak mengungkapkan apakah senjata tersebut diluncurkan dari darat atau laut, namun tanda-tanda dari reruntuhan menunjukkan bahwa senjata tersebut baru-baru ini dirakit.
Serangan tersebut menyebabkan banyak korban jiwa, merusak bangunan tempat tinggal, dan merusak infrastruktur energi.
Tentang Rudal Hypersonic Zicron
Rudal hipersonik Zircon, yang juga dikenal sebagai 3M22 Zircon atau SS-N-33, merupakan senjata jelajah anti-kapal yang menggabungkan teknologi canggih dalam pengembangannya oleh Rusia. Keunggulan utamanya terletak pada beberapa fitur kunci yang membuatnya menjadi ancaman serius di ranah militer.
Rudal ini memiliki kecepatan yang luar biasa, diklaim mampu mencapai Mach 9 atau sekitar 11.025 km/jam.
Kecepatan hipersonik ini memberikan keunggulan tak tertandingi, memungkinkan Zircon untuk dengan cepat mencapai targetnya dengan waktu reaksi yang sangat singkat.
Baca juga artikel : Pemerintah Belanda Ajukan Banding Agar Bisa Terus Kirim Suku Cadang F-35 ke Israel
Jangkauannya juga mencengangkan, dengan versi berbasis laut dapat mencapai 900 kilometer dan versi berbasis darat dapat menjangkau hingga 1.000 kilometer.
Fitur utama Zircon mencakup penggunaan mesin SCRamjet (Supersonic Combustion Ramjet), sebuah inovasi yang memungkinkannya beroperasi pada kecepatan hipersonik. Keunggulan lainnya adalah kemampuannya untuk bermanuver secara efisien, memungkinkan menghindari sistem pertahanan udara lawan.
Zircon juga dirancang dengan fitur siluman yang bertujuan untuk mengurangi deteksi oleh radar musuh.
Kemampuan ini menjadi kritis dalam mencapai keberhasilan misi tanpa terdeteksi sejak awal. Selain itu, keuniversalannya menjadi salah satu daya tarik utama, karena Zircon dapat diluncurkan dari berbagai platform, termasuk kapal perang, kapal selam, dan platform darat.
Dengan hulu ledak yang dapat disesuaikan, baik konvensional maupun nuklir dengan berat mencapai 300-400 kg dan daya ledak hingga 250 kT, Zircon menawarkan fleksibilitas dalam menanggapi berbagai situasi dan target.
Rudal hipersonik Zircon, dengan kombinasi kecepatan, kelincahan, dan ketahanan siluman, menjadi perwakilan nyata dari inovasi militer tingkat tinggi yang diusung oleh Rusia.
Social Header