Breaking News

Apa Itu Bitcoin Wallet Address? Ini Penjelasan Selengkapnya

 



Liputan889 - Bitcoin adalah bentuk uang digital yang diperkenalkan pada tahun 2009 oleh seseorang yang menggunakan nama Satoshi Nakamoto. Dengan Bitcoin, kamu bisa mengirim atau menerima uang secara online, bahkan kepada orang yang tidak kamu kenal.


Untuk bisa menerima atau mengirim Bitcoin, kamu memerlukan sesuatu yang disebut "alamat dompet" atau wallet address. Alamat ini seperti alamat rumahmu di dunia maya dan dibutuhkan agar uang yang kamu kirimkan atau terima bisa sampai ke tempat yang tepat.


Alamat dompet Bitcoin sendiri terdiri dari serangkaian huruf dan angka yang unik. Ini seperti kode pos untuk uang digital. Biasanya, alamat ini dimulai dengan "1" atau "3" dan memiliki panjang antara 26 hingga 35 karakter.


Jadi, saat seseorang memberi tahu kamu alamat Bitcoin mereka, itu sebenarnya seperti memberi tahu kamu di mana kamu bisa mengirim atau menerima Bitcoin.


Daftar Format Bitcoin Wallet Address


Ada tiga format alamat Bitcoin yang umum digunakan saat ini:


- Format P2PKH, yang ditandai dengan dimulainya alamat dengan angka "1". Contohnya: 1BvBMSEYstWetqTFn5Au4m4GF.


- Format P2SH, yang ditandai dengan dimulainya alamat dengan angka "3". Contohnya: 3J98t1WpEZ73CNmQviecrnyiWrnqRhWNLy.


- Format Bech32, yang ditandai dengan dimulainya alamat dengan "bc1". Contohnya: bc1qar0srrr7xfkvy5l643lydnw9re59gtzzwf5mdq.


Kamu bisa memberikan alamat Bitcoin yang kamu miliki kepada orang lain untuk memberi tahu mereka cara mengirim koin ke dompetmu. Setiap format memiliki ciri khasnya sendiri, tetapi semuanya berfungsi sebagai alamat untuk menerima dan mengirim Bitcoin.


Baca juga artikel : Apa Itu Bitcoin Diamond (BCD)? Berikut Penjelasan dan Cara Kerjanya


Bagaimana Cara Mendapatkan Bitcoin Wallet Address?


Jika kamu ingin mengirim atau menerima Bitcoin, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuat wallet Bitcoin


Wallet ini memungkinkan kamu untuk melakukan berbagai aktivitas terkait Bitcoin, seperti mengirim, menerima, dan menyimpan aset kripto. Selain itu, wallet juga membantu mengamankan Bitcoin dengan menyimpan kunci privat.


Ada empat jenis wallet Bitcoin yang dapat kamu pilih, yaitu wallet seluler, web, desktop, dan perangkat keras.


1. Wallet Seluler

  • Wallet seluler dapat diunduh dan digunakan di ponsel.

  • Mudah diakses, tetapi memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi karena penyedia layanan wallet juga memiliki kunci wallet.

  • Sebaiknya pilih penyedia layanan yang memiliki reputasi dan keamanan yang baik untuk mengurangi risiko peretasan.

  • Unduh aplikasi wallet seluler melalui toko aplikasi seperti iOS, Android, atau Windows Phone.


2. Web Wallet

  • Mirip dengan wallet seluler dalam hal aksesibilitas, tetapi tetap memiliki risiko.

  • Pahami bahwa beberapa detail pribadi, seperti nomor telepon dan alamat email, dapat digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

  • Berhati-hatilah dalam memberikan informasi pribadi dan beri tahu operator atau penyedia layanan jika ada aktivitas mencurigakan di akun.


3. Desktop Wallet

  • Merupakan program perangkat lunak yang dapat diinstal di komputer kamu.

  • Lebih aman dibandingkan dengan wallet seluler dan web.

  • Pastikan menggunakan wallet yang mengenkripsi kunci privat dan frasa pemulihan akun untuk melindungi keamanan.


4. Hardware Wallet

  • Mirip dengan hard drive eksternal yang khusus untuk Bitcoin.

  • Merupakan perangkat fisik yang bisa dihubungkan ke komputer.

  • Menyediakan tingkat keamanan tertinggi karena membatasi koneksi ke internet dan risiko peretasan.

  • Pastikan untuk menyimpan hardware wallet di tempat yang aman agar keamanannya terjaga.


Bagaimana Cara Menemukan Wallet Address?


Setelah kamu memilih jenis wallet yang ingin digunakan dan menyelesaikan proses pendaftaran, langkah selanjutnya adalah mendapatkan Bitcoin wallet address


Setiap kali kamu melakukan transaksi, alamat wallet akan diperbarui secara berkala. Ini bertujuan untuk meningkatkan privasi dan keamanan jaringan.


Walaupun alamat wallet berubah, kamu masih bisa menggunakan alamat Bitcoin yang sudah ada sebelumnya. 


Jadi, tidak masalah apakah seseorang mengirim Bitcoin ke alamat terbaru atau alamat lama.


Sebab, uang digital tersebut akan tetap sampai di wallet yang sama. Semua alamat Bitcoin yang pernah dihasilkan dapat ditemukan dalam riwayat transaksi.


© Copyright 2022 - liputan889 - Informasi Berita Terbaru Saat Ini