Breaking News

Apa Itu Bitcoin Diamond (BCD)? Berikut Penjelasan dan Cara Kerjanya

 

Liputan889 - Sudahkah Anda mendengar tentang aset kripto yang dikenal sebagai Bitcoin BCD? 


Jika belum, artikel ini akan memberikan gambaran mendalam tentang Bitcoin Diamond (BCD), sebuah fork dari Bitcoin yang bertujuan untuk menyajikan konfirmasi transaksi lebih cepat, biaya lebih rendah, dan penambangan yang lebih inklusif. 


Proyek ini menghilangkan algoritma SHA-256 guna mencapai penambangan yang lebih terdesentralisasi.


Awal Mula Bitcoin Diamond (BCD)


Pertama-tama, mari kita pelajari dulu esensi Bitcoin Diamond. Koin ini mulai diluncurkan pada November 2017, proyek ini berasal dari ketidakpuasan penambang Bitcoin yang dikenal sebagai "Team Evey" dan "Team 007" terhadap cara operasional protokol Bitcoin Core.


Meskipun Bitcoin dikenal sebagai aset kripto pertama yang meraih pengakuan global, tim pengembang Bitcoin Diamond merasa bahwa Bitcoin masih belum sepenuhnya memenuhi janji yang diajukan oleh penciptanya, Satoshi Nakamoto. 


Mereka percaya bahwa Bitcoin masih belum mampu menyediakan transaksi yang cepat dan terjangkau untuk semua jumlah, perlindungan privasi yang memadai, dan aksesibilitas bagi pengguna baru.


Untuk mengatasi kekurangan tersebut, tim pengembang Bitcoin Diamond membuat keputusan untuk melakukan hard fork sebagai upaya untuk mempertahankan tujuan inti dari aset kripto. 


Dibandingkan dengan Bitcoin, ambisi Bitcoin Diamond adalah menjadi jaringan global terdesentralisasi untuk pertukaran aset, yang berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan teknis dan operasional yang sedikit berbeda.


Bagaimana Cara Kerja Bitcoin Diamond (BCD)?


Bitcoin Diamond (BCD) memperkenalkan inovasi penerapan algoritma Proof of Work baru dalam jaringannya, yang dikenal sebagai X-13. 


Keunikan algoritma ini memungkinkan pengguna untuk menambang koin BCD menggunakan unit pemrosesan grafis (GPU), yang merupakan kartu grafis pada perangkat mereka.


Secara konseptual, cara kerja Bitcoin Diamond mirip dengan Bitcoin dengan mengandalkan mekanisme proof of work untuk memvalidasi transaksi. 


Namun, perbedaannya terletak pada kecepatan prosesnya yang lebih tinggi. 


Bitcoin Diamond mengatasi pembatasan transaksi Bitcoin yang dibatasi oleh ukuran blok hanya 1 MB. 


Pembatasan ini pada awalnya menyebabkan Bitcoin mampu melakukan hanya antara 2 hingga 7 transaksi per detik, membatasi kapasitas jaringan.


Untuk mengatasi hal ini, fork Bitcoin Diamond berusaha untuk meningkatkan ukuran blok. 


Dengan memberikan dukungan untuk blok yang lebih besar, Bitcoin Diamond berhasil meningkatkan batas ukuran blok menjadi 8 MB. 


Meskipun keduanya tetap mempertahankan waktu blok yang sama, yaitu sepuluh menit, perubahan ini diharapkan dapat memberikan dukungan untuk volume informasi yang delapan kali lebih besar.


Kecepatan Transaksi Bitcoin Diamond (BCD)


Seiring dengan peningkatan ukuran blok, kapasitas transaksi dari blok-blok tersebut juga diharapkan meningkat hingga lima kali lipat. 


Melalui penerapan Segregated Witness, atau Witness terpisah, Bitcoin Diamond mengklaim mampu melakukan hingga 100 transaksi per detik. 


Ini bisa mendukung skala jaringan yang lebih besar dan memungkinkan pertumbuhan dalam volume transaksi.


Baca juga artikel : 7 Keunggulan Bitcoin Dibanding Uang Fiat, Jangan Ragu Lagi Buat Beli!


Selain itu, proyek Bitcoin Diamond juga melakukan peningkatan pada blok unit untuk mengoptimalkan penyimpanan dalam jaringannya. 


Langkah-langkah ini bertujuan untuk menjaga pembuatan blok seminimal mungkin, menciptakan efisiensi yang diperlukan untuk menjaga integritas jaringan dan meningkatkan pengalaman pengguna. 


Dengan begitu, Bitcoin Diamond tidak hanya mencoba untuk menjadi sebuah koin kripto, tetapi juga untuk memperbaiki beberapa kelemahan yang terdapat pada protokol aslinya.


Apa Kelebihan Bitcoin Diamond (BCD)?


Keuntungan yang ditawarkan oleh Bitcoin Diamond (BCD) tentu menjadi hal yang dilirik dalam upaya meningkatkan efisiensi dan daya saingnya di pasar aset kripto


Salah satu keunggulan utama BCD adalah waktu transaksi yang lebih cepat, sebuah tantangan umum yang dihadapi banyak aset kripto. 


Sementara jaringan Bitcoin memproses sekitar 2-7 transaksi per detik, BCD dengan blok yang lebih besar mampu meningkatkan kecepatan transaksi hingga mencapai 100 transaksi per detik.


Selain itu, biaya transaksi yang lebih murah menjadi daya tarik lainnya.


Dengan jumlah total Bitcoin Diamond yang sepuluh kali lebih banyak daripada Bitcoin (BTC), transaksi menggunakan BCD dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis bagi pengguna. 


Keputusan pencipta BCD untuk menyediakan aset yang lebih terjangkau dan dapat diakses oleh semua orang, termasuk mereka dengan modal terbatas.


Hal ini jadi bukti untuk membuat Bitcoin Diamond sebagai alat pertukaran yang lebih inklusif.


© Copyright 2022 - liputan889 - Informasi Berita Terbaru Saat Ini