Liputan889 - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri membenarkan bahwa Bripda AM (23), anggota Polres Yalimo, membawa kabur senjata api laras panjang milik Polri. "Memang benar,anggota Polres Yalimo membawa kabur senpi organik Polri dan saat ini masih dilakukan pencarian. Tim juga akan ditambah dari Jayapura yang dijadwalkan tiba Senin (10/6)," kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri dikutip dari ANTARA, Minggu (9/6/2024).
1. Kapolres Yalimo Terancam Dicopot
Fakhiri menegaskan bahwa saat ini sudah mengirim tim ke Yalimo untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh. Selain melakukan pengecekan secara menyeluruh, juga akan mencopot Kapolres Yalimo. "Besok saya akan copot Kapolres Yalimo," tegas Kapolda Papua yang saat dihubungi berada di Timika. Langkah ini diambil untuk menegakkan disiplin dan memastikan keamanan serta kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian tetap terjaga.
2. Bawa Kabur Empat Pucuk Senjata Laras Panjang Jenis AK
Bripda AM pada Minggu dini hari (9/6) sekitar pukul 04.00 WIT membawa kabur empat pucuk senjata laras panjang jenis AK beserta puluhan amunisi setelah mengancam anggota yang berjaga di Mapolres Yalimo di Elelim, Papua Pegunungan. Aksi ini menimbulkan kekhawatiran besar karena senjata api tersebut merupakan senjata organik Polri yang seharusnya digunakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
3. Pelaku dalam Keadaan Mabuk
Pelaku yang dalam keadaan mabuk membawa ransel besar dan mendatangi ruangan tempat penyimpanan senjata api serta memasukkan tiga pucuk senjata ke dalam tas ransel serta satu pucuk dipegang. Saat ditegur oleh anggota yang berjaga, pelaku langsung mengokang senjatanya hingga anggota lain merasa terancam dan menyelamatkan diri. Tindakan ini menunjukkan betapa seriusnya situasi tersebut, dan betapa besar ancaman yang bisa ditimbulkan oleh senjata yang diambil.
Baca juga artikel : Panduan Lengkap Scalping Crypto: Rahasia Cuan Jangka Pendek
Langkah-Langkah Pencarian dan Penanganan
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menegaskan bahwa pencarian terhadap Bripda AM terus dilakukan secara intensif. Selain tim yang sudah ada di Yalimo, akan ada penambahan tim dari Jayapura untuk membantu pencarian dan memastikan senjata api yang dibawa kabur dapat segera ditemukan.
Fakhiri juga menyampaikan bahwa koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk aparat keamanan lainnya, sudah dilakukan untuk mempercepat proses penangkapan pelaku dan pengamanan senjata yang dibawa kabur. Penekanan diberikan pada pentingnya menjaga keamanan masyarakat selama proses pencarian berlangsung.
Dampak dan Konsekuensi
Kejadian ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan masyarakat di wilayah Yalimo, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang sistem pengawasan dan keamanan di kepolisian. Kejadian seperti ini dapat merusak citra kepolisian di mata masyarakat dan mengurangi tingkat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Kapolda Papua juga menyatakan bahwa akan ada evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pengamanan senjata di setiap markas kepolisian untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan. Evaluasi ini mencakup prosedur penyimpanan, pengawasan, dan tindakan pengamanan yang lebih ketat.
Penegakan Hukum dan Disiplin
Kapolda Papua menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap Bripda AM dan siapa pun yang terbukti lalai atau terlibat dalam kejadian ini. Penegakan hukum yang adil dan transparan sangat penting untuk menunjukkan komitmen kepolisian dalam menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat. Selain itu, tindakan disiplin juga akan diterapkan terhadap anggota kepolisian yang terbukti melanggar prosedur atau tidak menjalankan tugas dengan baik.
Kesimpulan
Kejadian kaburnya Bripda AM dengan membawa senjata api milik Polri merupakan peringatan serius bagi institusi kepolisian. Pentingnya pengawasan yang ketat dan sistem keamanan yang kuat menjadi sangat jelas. Selain itu, penegakan hukum yang tegas dan tindakan disiplin yang konsisten harus diterapkan untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan, dan keamanan serta ketertiban masyarakat dapat terjaga dengan baik. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Warkop Sore
Social Header