Breaking News

Mengenal Lebih Dalam tentang Kripto TRU Coin: Apa Itu TrueFi?


Liputan889 - TrueFi merupakan protokol kredit pertama dalam ekosistem DeFi yang memungkinkan peminjaman, pemberian pinjaman, dan pengelolaan modal. Berakar pada teknologi Ethereum dan Optimisme, TrueFi menjadi landasan pasar modal yang inovatif. Kripto yang digunakan di dalam ekosistem TrueFi dikenal sebagai TRU Coin. Berdasarkan informasi dari situs Binance Academy pada Selasa (26/3/2024), TrueFi bertindak sebagai penghubung antara investor, peminjam, dan pengelola modal untuk menyediakan layanan pinjaman tanpa jaminan dalam ranah keuangan kripto maupun tradisional.

Dengan menghadirkan manajemen aset secara on-chain, TrueFi berhasil mengeliminasi perantara dan menyediakan hasil yang lebih optimal bagi pemberi pinjaman atas modal yang mereka pinjamkan. Selain itu, TrueFi juga membuka peluang keuangan yang luas, yang sebelumnya hanya tersedia bagi individu dengan kekayaan besar. Perlindungan kerugian yang disediakan oleh TrueFi, bersama dengan kemampuan untuk memanfaatkan likuiditas global oleh manajer portofolio, memungkinkan terciptanya pinjaman yang lebih efisien secara modal bagi para peminjam.

Kini, TrueFi menyuguhkan beragam dan terus berkembangnya peluang keuangan, mulai dari investasi di pasar yang sedang berkembang, pembiayaan teknologi keuangan (tekfin), investasi properti, hingga pinjaman untuk pekerja pertunjukan. Hal ini menggambarkan upaya TrueFi dalam membawa pinjaman dan aset dunia nyata ke dalam ranah DeFi.

Mekanisme Kerja TrueFi

TrueFi berfungsi sebagai infrastruktur publik dalam ranah keuangan, memberikan wadah untuk peminjaman, pemberian pinjaman, dan pengelolaan aset. Namun, keajaiban sebenarnya dari protokol ini terwujud saat berbagai pihak—baik investor, peminjam, maupun pengelola modal—berkumpul dan menggunakan TrueFi sebagai pasar untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka.

Dikarenakan TrueFi adalah protokol terdesentralisasi, keberhasilannya juga bergantung pada peran dari para pembuat token tata kelola TRU. Mereka bertanggung jawab dalam memberikan perlindungan kerugian kepada pemberi pinjaman, mengatur arah masa depan protokol, serta memberikan kontribusi yang diperlukan untuk kesuksesan TrueFi.

Kembalinya Harga Bitcoin Menembus USD 70.000

Sebelumnya, harga Bitcoin berhasil kembali menembus angka USD 70.000 atau setara dengan Rp 1,10 miliar (dengan asumsi kurs Rp 15.791 per dolar AS), setelah mengalami koreksi akibat aliran keluar besar dari ETF Bitcoin Spot. Informasi ini disampaikan oleh Yahoo Finance pada Selasa (26/3/2024). Sebagian besar aset digital mengalami penguatan sejak hari Senin, di mana Bitcoin berhasil meningkat sebanyak 7,1% menjadi USD 70.816. Ini merupakan kali pertama dalam lebih dari seminggu bahwa harga Bitcoin kembali berada di atas angka USD 70.000.

Selain itu, Ether mengalami kenaikan sekitar 6%, sementara Solana dan Dogecoin juga masing-masing naik lebih dari 4%. Fluktuasi dana yang signifikan juga terjadi, dengan hampir USD 900 juta atau setara dengan Rp 14,2 triliun keluar dari ETF Bitcoin Spot minggu sebelumnya. Hal ini mencerminkan aliran keluar yang berlanjut dari Grayscale Bitcoin Trust.

Tak hanya itu, penawaran dari perusahaan-perusahaan seperti BlackRock Inc. dan Fidelity Investment Group turut mengalami salah satu penurunan terbesar sepanjang tahun ini sejak diluncurkan pada bulan Januari. Permintaan yang terus meningkat dari ETF Bitcoin menjadi salah satu pendorong utama di balik reli historis mata uang kripto terbesar di dunia ini. Arus masuk yang kuat ke dalam dana tersebut telah memicu optimisme terkait pertumbuhan eksponensial aset kelas tersebut dari sejumlah investor.

Baca juga artikel : Menilik Lima Pendiri Kripto Terkaya di Dunia

Namun demikian, aliran keluar yang cukup besar pada minggu sebelumnya telah memicu adanya langkah perlindungan lebih lanjut di antara para pedagang terhadap potensi penurunan harga, serta terjadi likuidasi yang cukup signifikan pada taruhan bullish di pasar berjangka kripto. Tidak hanya itu, saham perusahaan yang terkait dengan kripto juga mengalami kenaikan, dengan MicroStrategy naik sebesar 20%, Coinbase Global mengalami peningkatan sebesar 9%, dan penambang Bitcoin, Marathon Digital, naik sebesar 5%.

Kembali Bangkitnya Bitcoin: Sentimen yang Perlu Diperhatikan oleh Investor

Pasar kripto sedang berusaha pulih setelah mengalami penurunan baru-baru ini, namun volume perdagangan yang rendah menunjukkan bahwa kekuatan pemulihan masih belum optimal. Pergerakan harga belakangan ini menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa sentimen negatif yang mempengaruhi pasar, sehingga fase pemulihan belum dimulai dengan sepenuhnya.

Meskipun Bitcoin berhasil menutup minggu sebelumnya dengan catatan penurunan harga, tanda positif bagi para investor adalah harga Bitcoin telah berhasil pulih dari posisi terendah dalam satu minggu terakhir, yang berada di sekitar USD 61.000 atau setara dengan Rp 963,4 juta (menggunakan asumsi kurs Rp 15.795 per dolar AS) menjadi lebih dari USD 65.000 atau setara dengan Rp 1,02 miliar. Fyqieh Fachrur, seorang trader dari Tokocrypto, menjelaskan bahwa hal ini menunjukkan bahwa pelaku pasar tetap memiliki pandangan bullish dalam jangka panjang dan masih melakukan pembelian saat harga mengalami penurunan.

"Diperkirakan bahwa arus masuk ke dalam dana ETF Bitcoin akan meningkat ketika harga Bitcoin mendekati level dukungan. Tanda positif lainnya yang dapat mendukung harga Bitcoin adalah melambatnya aliran keluar dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC)," kata Fyqieh dalam analisisnya pada awal pekan. Data dari Fairside Investors menunjukkan bahwa aliran keluar dari GBTC telah turun menjadi hanya USD 170 juta atau setara dengan Rp 2,6 triliun pada tanggal 22 Maret, menunjukkan adanya penurunan tekanan jual.

Sentimen yang tercermin dari Crypto Fear & Greed Index pada awal pekan juga menunjukkan pelemahan, di mana indeks tersebut berada di posisi 75 poin dengan level "Greed", turun dari posisi sebelumnya di 77 poin dengan level "Extreme Greed". Hal ini menandakan bahwa meskipun masih ada minat tinggi untuk mencari keuntungan di pasar kripto, namun terdapat penurunan sedikit dalam sentimen tersebut. Ini mungkin menunjukkan bahwa beberapa investor mulai merasa waspada atau berhati-hati menghadapi volatilitas pasar yang tinggi.

Namun demikian, pergerakan sentimen ini juga bisa mencerminkan adanya pergeseran dalam siklus pasar, di mana para investor mungkin sedang mencari peluang baru atau mengantisipasi koreksi harga setelah lonjakan sebelumnya.

Sentimen di Pekan Ini

Banyak peristiwa ekonomi dan keuangan lainnya yang dijadwalkan akan terjadi minggu ini, dan hal ini mungkin akan memengaruhi kinerja pasar kripto. Pekan ini, para pejabat The Fed dijadwalkan akan memberikan pidato mereka terkait pasar.

"Pernyataan mereka dapat memberikan penjelasan mengenai rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed di masa depan, yang kemungkinan akan berdampak pada sentimen pasar," jelas Fyqieh.

Di samping itu, pidato dari Gubernur The Fed, Christopher Waller, dan Ketua The Fed, Jerome Powell, di akhir minggu ini akan dipantau dengan cermat oleh para investor untuk mengetahui adanya indikasi yang dapat mempengaruhi dinamika pasar.

Selain itu, ada beberapa rilis data ekonomi yang penting yang diantisipasi minggu ini, yang mungkin akan mempengaruhi pergerakan pasar. Khususnya, data Gross Domestic Product (GDP) AS yang akan dirilis pada hari Kamis, diikuti oleh Indeks PCE dan Indeks PCE Inti pada hari Jumat, akan memberikan petunjuk yang lebih jelas mengenai ekspektasi investor terhadap keputusan suku bunga The Fed di masa depan, serta kondisi ekonomi AS secara keseluruhan.

© Copyright 2022 - liputan889 - Informasi Berita Terbaru Saat Ini