Breaking News

Waspada! Ini 7 Penyakit Kulit Anak yang Sering Muncul, Wajib Jaga Kebersihan

 


Liputan889 - Penyakit kulit pada anak dapat bermacam-macam, dan faktor penyebabnya pun beragam, mulai dari reaksi alergi hingga paparan zat tertentu. 

Anak-anak, khususnya bayi dan balita, cenderung lebih rentan terhadap masalah kulit karena sistem kekebalan tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan. 

Mengetahui berbagai penyebabnya menjadi penting karena hal ini akan membantu dalam mengambil langkah-langkah penanganan dan pencegahan yang tepat agar keluhan yang dialami anak dapat segera teratasi.

Terkadang, penyakit kulit pada anak bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya seiring waktu, tetapi ada pula yang bersifat serius dan memerlukan penanganan medis langsung oleh dokter spesialis kulit.

Dalam menghadapi masalah kulit pada anak, penting untuk tidak hanya fokus pada penanganan gejala yang terlihat, tetapi juga memperhatikan penyebab yang mendasarinya. 

Dengan begitu, tindakan pencegahan yang lebih efektif dapat dilakukan untuk menghindari masalah serupa.

Aneka penyakit kulit pada anak seringkali mirip dengan kondisi yang dapat ditemui pada orang dewasa, namun terdapat beberapa penyakit khusus yang lebih umum terjadi pada anak-anak. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Ruam Popok (Diaper Dermatitis)

Ruam popok merupakan suatu peradangan kulit yang umumnya terjadi di area bokong dan lipatan paha akibat pemakaian popok yang terlalu lama atau bahan popok yang tidak cocok dengan kulit bayi. 

Merupakan bentuk dari dermatitis kontak iritan, ruam popok biasanya terlokalisasi pada daerah yang tertutup oleh popok. Penanganan biasanya difokuskan pada area tersebut, dan perhatian terhadap kebersihan dan pemilihan popok yang sesuai dapat membantu mencegah serta mengatasi ruam popok.

Kerak Kepala Bayi (Cradle Cap)

Kerak kepala bayi, juga dikenal sebagai cradle cap atau dermatitis seboroik, umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir hingga usia tiga tahun. Kondisi ini ditandai dengan adanya sisik putih atau kuning yang tebal di permukaan kulit kepala bayi.

Meskipun umumnya hilang dengan sendirinya, kerak atau kulit bersisik juga dapat muncul di area lain seperti alis, kelopak mata, telinga, lipatan hidung, belakang leher, atau ketiak. Pada kasus tertentu, perawatan medis mungkin diperlukan jika kondisi ini tidak membaik dengan sendirinya. 

Eksim atau Dermatitis Atopik pada Anak

Eksim atau dermatitis atopik pada anak merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan kemerahan dan rasa gatal yang umumnya bersifat kronis. Beberapa anak yang mengalami eksim juga dapat memiliki kondisi asma. 

Mengelola gejala eksim pada anak memerlukan perhatian khusus. Langkah-langkah yang dapat diambil melibatkan mandi dengan air hangat menggunakan sabun khusus bayi yang lembut, penggunaan pelembab seperti petroleum jelly, serta menghindari faktor pemicu eksim seperti makanan atau produk perawatan kulit tertentu. 

Baca juga artikel : 6 Khasiat Masker Tomat dan Tips Membuatnya Secara Efektif

Campak

Campak merupakan jenis penyakit kulit pada anak yang disebabkan oleh virus. Dalam kasus yang jarang terjadi, campak dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti pneumonia pada anak-anak. 

Langkah pencegahan yang efektif adalah memastikan bahwa anak telah menjalani vaksinasi campak sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan. Vaksinasi campak memiliki peran krusial dalam mengurangi risiko terkena penyakit ini.

Cacar Air

Cacar air merupakan jenis penyakit kulit yang sering terjadi pada anak-anak, meskipun juga bisa menyerang orang dewasa. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster.

Gejala cacar air melibatkan demam yang tinggi, sering disertai dengan munculnya ruam pada kulit. Ruam tersebut dapat berupa lepuhan, bintik-bintik merah, dan koreng. 

Proses penyembuhan cacar air biasanya memakan waktu sekitar satu minggu, dan penyakit ini dapat menular dengan cepat kepada anak lain.

 

© Copyright 2022 - liputan889 - Informasi Berita Terbaru Saat Ini