Breaking News

Liburan ke Bromo? Jangan Lupa ke Ranu Grati yang Dulu Jadi Tempat Pelatihan Militer

 


Liputan889 - Danau Ranu Grati, yang terletak di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, adalah sebuah destinasi wisata alam yang menarik. 

Dengan luas mencapai 107 hektare, danau ini dikelilingi oleh tiga desa, yaitu Sumberdawesari, Ranuklindungan, dan Gratitunon. 

Terbentuk sebagai akibat dari letusan gunung berapi yang kini tidak aktif, Ranu Grati memiliki bentuk mirip kerucut yang dalam dan dilintasi oleh sungai, berfungsi sebagai pendingin untuk Gunung Bromo. 

Keunikan lain dari danau ini adalah peran pentingnya sebagai saluran irigasi dan tempat budidaya penangkapan ikan. 

Selain menjadi daya tarik wisata, Danau Ranu Grati juga memberikan manfaat ekonomi dan fungsional bagi masyarakat sekitar.

Tercatat Dalam Kitab dari Hayam Wuruk

Ranu Grati tercatat dalam kitab Negarakertagama pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan digambarkan sebagai lokasi strategis dan pusat perdagangan ramai di Pasuruan, di mana Mpu Prapanca tinggal dan menceritakan kisahnya. Kitab tersebut menyebutkan Pasuruan dua kali beserta desa-desa yang termasuk dalam administrasinya, termasuk Ranu Grati yang dikelilingi oleh tiga desa.

Seiring dengan itu, terdapat mitos turun-temurun mengenai pembentukan Danau Ranu Grati yang melibatkan cerita rakyat tentang Endang Sukarni, seorang putri Kerajaan Mataram. 

Dia melarikan diri ke Desa Ranuklindungan setelah kekacauan di Mataram dan memiliki anak bernama Baru Klinting yang menyerupai ular. Tragisnya, Baru Klinting dibunuh oleh warga setempat, memicu kemarahan Endang Sukarni. 

Dia menancapkan lidi ke tanah, dan dari lubang bekas lidi itu, air deras membanjiri dan menenggelamkan warga. Lubang tersebut kemudian menjadi Danau Ranu Grati.

Mitos Ular Besar

Mitos asal-usul Danau Ranu Grati melibatkan cerita tentang keberadaan ular besar. Kisah ini merupakan bagian dari warisan turun-temurun dalam masyarakat, yang menceritakan bagaimana danau tersebut terbentuk. 

Cerita rakyat ini berpusat pada kemarahan Endang Sukarni, seorang puteri Kerajaan Mataram, yang melarikan diri ke Desa Ranuklindungan karena kekacauan di Mataram.

Secara singkat, Endang Sukarni memiliki anak yang memiliki penampilan seperti ular, yang diberi nama Baru Klinting. 

Sayangnya, Baru Klinting tewas dalam usia remaja akibat dibunuh oleh warga sekitar. Kejadian tersebut memicu kemarahan besar Endang Sukarni. 

Ia menusukkan sebuah lidi ke tanah dan kemudian mencabutnya. Lubang bekas tancapan lidi tersebut memunculkan aliran air deras yang mengakibatkan tenggelamnya penduduk sekitar.

Akhirnya, air yang keluar dari bekas tancapan lidi tersebut membentuk danau yang dikenal sebagai Ranu Grati.

Jadi Tempat Pelatihan Militer

Pada tahun 1979, Ranu Grati dijadikan lokasi pelatihan militer untuk pasukan katak TNI Angkatan Laut. Sayangnya, peristiwa tragis terjadi pada 17 Oktober 1979, ketika tank amfibi milik pasukan TNI AL tenggelam di danau tersebut dan hingga kini tidak ditemukan. 

Sebagai bentuk penghormatan terhadap tragedi tersebut, sebuah monumen tugu didirikan di Ranu Grati dengan mencantumkan nama-nama pasukan TNI AL yang gugur dalam peristiwa menyedihkan tersebut.

Baca juga artikel : Nyaman! Ini 5 Resort Dekat Pantai Sukabumi Cocok Kamu Kunjungi Saat Akhir Pekan

Wisata Tradisi Larung Sesaji di Bulan Suro

Pada bulan suro, terdapat tradisi larung sesaji yang menjadi even wisata di Ranu Grati. 

Larung sesaji merupakan kegiatan turun-temurun dalam masyarakat Indonesia, di mana sedekah laut dilakukan sebagai ungkapan syukur atas berkah sumber daya alam. 

Kegiatan ini khususnya dilaksanakan pada bulan suro, yang dianggap sakral dalam kalender hijriah.

Bagi masyarakat Jawa, bulan suro memiliki nilai spiritual tinggi, sehingga berbagai ritual, termasuk larung sesaji, dilakukan pada periode ini. 

Ranu Grati menjadi lokasi menarik untuk menyaksikan secara langsung tradisi larung sesaji ini sehingga menjadikannya sebagai even wisata yang diminati oleh pengunjung.

Ranu Grati tidak hanya dikenal sebagai destinasi alam, tetapi juga sebagai tempat yang memberikan pengalaman edukasi sejarah kepada para wisatawan.



© Copyright 2022 - liputan889 - Informasi Berita Terbaru Saat Ini