Liputan889 - Pada Minggu, 18 Februari 2024, di Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sebuah aksi bersih pantai digelar oleh grup Pandawara.
Acara ini diikuti oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Pantai Labuhan Haji, yang menjadi lokasi aksi bersih-bersih, dikenal sebagai salah satu pantai yang paling banyak tercemar oleh sampah.
Grup Pandawara sendiri telah aktif melakukan kegiatan bersih-bersih pantai, mengunjungi lima pantai dalam tiga tahun terakhir. Pantai Labuhan Haji merupakan pantai kelima yang mereka kunjungi.
Acara tersebut menarik ribuan peserta dari berbagai komunitas yang bersatu untuk membersihkan pantai ini. Gilang, salah satu anggota kelompok Pandawara di Lombok Timur, mengungkapkan apresiasinya terhadap partisipasi besar masyarakat dalam kegiatan ini.
Pandawara Group Bersihkan Pantai Labuhan Haji NTT
Penting untuk dicatat bahwa Pandawara menegaskan bahwa pernyataan mengenai Pantai Labuhan Haji sebagai pantai terkotor nomor 5 di Indonesia merujuk pada urutan kunjungan Pandawara.
Mereka memiliki rencana untuk menjelajahi berbagai pantai di seluruh Indonesia selama tiga tahun. Dalam konteks ini, Pantai Labuhan Haji adalah destinasi kelima dari perjalanan mereka.
Selain dari masalah sampah plastik, termasuk botol, sachet, dan kresek, Pantai Labuhan Haji juga menghadapi tantangan erosi dan abrasi akibat perubahan iklim global. Sebuah studi Kajian Gelombang Rencana pada Pantai Labuhan Haji, Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur, yang ditulis oleh M.
Arlian Deni Hidayat, menyatakan bahwa bangunan pantai di Pantai Labuhan Haji mengalami kerusakan karena fenomena tersebut. Pada tahun 2016, struktur pantai seperti Seawall (dinding pantai) terancam hancur, dan sedimen terbawa oleh gelombang laut.
Sebelumnya, Pandawara juga telah melaksanakan aksi bersih-bersih di Pantai Cibutun Loji di Sukabumi, yang dianggap sebagai pantai terkotor nomor empat.
Aksi ini berlangsung dari 6 hingga 7 Oktober 2023 dan berlanjut beberapa hari kemudian hingga semua sampah di tepi pantai berhasil diangkut.
Upaya ini menunjukkan komitmen Pandawara untuk terus berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan pantai di berbagai wilayah di Indonesia.
Pandawara Group Kelompok Pemuda yang Berasal dari Bandung
Pandawara Group, sebuah kelompok pemuda yang berasal dari Bandung, muncul sebagai kekuatan positif dalam mengatasi isu lingkungan, terutama terkait sampah dan kebersihan. Kelompok ini terdiri dari lima orang, yaitu Agung Permana, Gilang Rahma, Muhammad Ikhsan, Rafly Pasya, dan Rifki Sa'dulah.
Dengan dimulainya aktivitas mereka pada tahun 2022, Pandawara Group telah aktif melaksanakan berbagai aksi bersih-bersih di berbagai lokasi di Bandung dan sekitarnya. Selain itu, mereka juga menjalankan peran sebagai pendidik lingkungan dengan giat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, baik melalui media sosial maupun kegiatan-kegiatan lainnya.
Baca juga artikel : Jokowi dan Prabowo Kompak Resmikan RS TNI Terbesar di Indonesia, Punya 1000 Bed dan 11 Ruang Operasi
Kelompok ini tidak hanya aktif secara lokal tetapi juga telah meraih beberapa prestasi dan penghargaan yang mengesankan, antara lain:
Viral di Media Sosial: Aksi bersih-bersih mereka mendapat perhatian luas dan menjadi viral di media sosial, membuktikan dampak positif yang mereka hasilkan.
TikTok Local Heroes: Pandawara Group diakui sebagai "TikTok Local Heroes" dalam perhelatan "Year on TikTok 2022," menunjukkan pengaruh mereka dalam memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan pesan lingkungan.
The Best Green Communication: Penghargaan prestisius "The Best Green Communication" diraih dalam Indonesia Green Awards 2023, mengukuhkan peran mereka sebagai komunikator lingkungan terbaik.
Dengan dedikasi mereka, Pandawara Group memberikan contoh nyata tentang bagaimana kepedulian terhadap lingkungan dapat menjadi gerakan kolektif yang membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia agar lebih sadar dan peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Social Header