Breaking News

5 Fakta Menarik Film Kupu-kupu Kertas yang Berlatar Belakang G30S/PKI


Liputan889 - Film terbaru berjudul "Kupu-Kupu Kertas," yang dibintangi oleh Amanda Manopo dan Chicco Kurniawan, telah resmi tayang di bioskop sejak tanggal 7 Februari 2024. 

Dalam kisah ini, penonton akan menyaksikan akting apik Amanda Manopo dan Chicco Kurniawan yang beradu peran sebagai sepasang kekasih. 

Film ini menghadirkan nuansa tahun 1965 sebagai latar belakangnya dan menggambarkan kisah cinta yang mengharukan antara dua individu yang berasal dari keluarga dengan pandangan politik yang berlawanan.

"Kupu-Kupu Kertas" disutradarai oleh Emil Hardi dan diproduksi oleh Denny Siregar, yang bekerja sama dengan Maxima Pictures sebagai rumah produksi. 

Skrip cerita film ini ditulis oleh Rahabi Mandra dan Jocelyn Cordelia, memberikan dimensi yang mendalam pada alur cerita dan karakter-karakter yang ada.

Dengan kepiawaian pengarah Emil Hardi, film ini diharapkan dapat menyajikan pengalaman menonton yang memukau. Denny Siregar, selaku produser, telah berhasil menggandeng Maxima Pictures untuk membantu menghadirkan kualitas produksi yang tinggi.

Bagi para penonton yang menggemari film dengan latar belakang sejarah dan kisah cinta yang penuh emosi, "Kupu-Kupu Kertas" mungkin menjadi pilihan yang menarik. 

Film ini tidak hanya menawarkan drama romantis, tetapi juga menghadirkan konteks politik yang memberikan nuansa khas tahun 1965. 

Jadi, buat yang penasaran, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati sajian sinematik yang unik ini di bioskop terdekat!

Mengusung Tema G30S PKI dalam Film Kupu-Kupu Kertas

Film Kupu-Kupu Kertas memiliki plot cerita yang mengusung tema G30S PKI, menggambarkan peristiwa sejarah kelam pada tahun 1965. 

Cerita ini menyoroti hubungan asmara antara dua karakter utama, Ning (diperankan oleh Amanda Manopo) dan Ihsan (diperankan oleh Chicco Kurniawan).

Kisah cinta mereka terhalang oleh perbedaan ideologi, dimana Ning berasal dari keluarga PKI, sementara Ihsan merupakan anak dari keluarga Nahdatul Ulama (NU).

Syuting di Banyuwangi

Film Kupu-Kupu Kertas mengangkat peristiwa sejarah konflik antara PKI dan NU yang terjadi di Banyuwangi. Untuk memberikan kesan autentik, proses syuting dilakukan di kabupaten tersebut, dengan beberapa lokasi syuting berada di pedesaan yang dekat dengan hutan. Film ini tidak hanya menawarkan kisah dramatis, tetapi juga keindahan alam Banyuwangi.

Bayaran Tinggi Amanda Manopo

Amanda Manopo, yang kembali berakting setelah perannya dalam sinetron Ikatan Cinta, mengungkapkan bahwa bayarannya sebagai pemeran utama dalam Kupu-Kupu Kertas sempat mengalami negosiasi. Populer berkat perannya dalam sinetron tersebut, Amanda Manopo mematok honor yang cukup tinggi untuk perannya dalam film ini.

Baca juga artikel : Daftar 7 Drakor Baru di Netflix 2024, Ada Jadwal Tayang Squid Game Season 2

Chemistry Amanda Manopo dan Chicco Kurniawan

Amanda Manopo dan Chicco Kurniawan, yang berperan sebagai sepasang kekasih, menyatakan bahwa mereka tidak mengalami kesulitan membangun chemistry karena semuanya berjalan secara alami. 

Chicco Kurniawan memuji profesionalitas Amanda Manopo, mengakui bahwa selama beradu akting, mereka berhasil membangun chemistry yang kuat.

Comeback Akting Reza Arap

Film ini juga menandai comeback Reza Arap dalam dunia akting setelah terakhir kali tampil dalam film Modus pada tahun 2016. Dalam Kupu-Kupu Kertas, Reza Arap memerankan karakter Musso, seorang anggota PKI yang terobsesi dengan karakter Ning. Aktingnya dalam film ini mendapatkan apresiasi yang positif.

Dengan berbagai fakta menarik ini, Kupu-Kupu Kertas menjadi sebuah produksi film yang wajib ditonton karena mempersembahkan cerita menarik serta melibatkan sejumlah aktor dan aktris ternama untuk menciptakan pengalaman sinematik yang tak terlupakan. Film ini dapat dinikmati di bioskop terdekat.

© Copyright 2022 - liputan889 - Informasi Berita Terbaru Saat Ini