Liputan889 - Sabina Altynbekova adalah nama yang cukup dikenal dalam dunia voli internasional. Pemain voli asal Kazakhstan ini pernah menjadi viral di kalangan penggemar voli, termasuk di Indonesia, karena penampilannya yang memukau pada beberapa tahun silam. Kini, ia membuat gebrakan baru dengan bergabung bersama klub voli Indonesia, Yogya Falcons, yang akan bertanding di kompetisi Proliga 2025 mendatang. Artikel ini akan mengulas profil Sabina Altynbekova serta perjalanan kariernya yang penuh warna.
1. Siapa Sabina Altynbekova?
Sabina Altynbekova lahir pada 5 November 1996 di Aktobe, sebuah kota di Kazakhstan. Sejak kecil, Sabina hidup dalam keluarga yang memiliki kecintaan pada dunia olahraga. Ayahnya, Abay Altynbekov, adalah seorang atlet ski profesional, sementara ibunya, Nuripa Altynbekova, pernah menjadi atlet lari nasional. Dengan latar belakang keluarga yang mendukung olahraga, Sabina mulai tertarik dan berlatih voli sejak usia muda.
Sabina memiliki tinggi 182 cm dan berposisi sebagai outside hitter, dengan rekor spike mencapai 280 cm dan block 269 cm. Sepanjang kariernya, ia telah membela beberapa klub voli baik di dalam negeri maupun di luar negeri, seperti GSS Sunbeams di Jepang, Almaty di Kazakhstan, dan Wild Cats. Kini, ia siap tampil kembali di lapangan bersama Yogya Falcons di Proliga 2025.
2. Awal Karier Sabina di Dunia Voli
Sabina mulai terjun ke dunia voli pada usia 14 tahun saat bergabung dengan klub Irtysh Kazchrome di Kazakhstan. Bakatnya yang luar biasa membuatnya dengan cepat diundang untuk bergabung dengan Tim Nasional Voli Kazakhstan U-16 pada tahun 2012. Kemampuannya terus berkembang, dan ia tampil di beberapa turnamen tingkat usia untuk membela negaranya.
Namun, namanya mulai dikenal luas di dunia internasional pada tahun 2014 ketika ia tampil dalam Asian Junior Volleyball Championship. Saat itu, meski masih berusia 17 tahun dan tidak mendapatkan banyak waktu bermain, penampilan Sabina menarik perhatian penonton dan penggemar voli. Wajahnya yang karismatik dan gaya bermain yang khas membuatnya menjadi sorotan, bahkan banyak penggemar voli di Asia yang mulai mengidolakannya, termasuk di Indonesia.
3. Karier Sabina di Luar Negeri
Setelah mendapatkan popularitas dari kejuaraan Asia, Sabina direkrut oleh GSS Sunbeams, klub voli asal Jepang yang sekarang dikenal sebagai Tokyo Sunbeams. Sayangnya, kariernya di Jepang tidak berlangsung lama. Meskipun tampil dalam beberapa pertandingan, performa Sabina di Sunbeams tidak seistimewa yang diharapkan. Kendala bahasa dan perbedaan gaya permainan antara Kazakhstan dan Jepang mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi Sabina pada saat itu.
Pada tahun 2016, Sabina memutuskan kembali ke tanah kelahirannya dan bergabung dengan klub Almaty di Kazakhstan. Di sini, ia melanjutkan kariernya bersama pemain lokal, namun tak banyak sorotan yang ia dapatkan dibandingkan saat berada di tim nasional junior. Pada tahun 2019, ia sempat bermain untuk klub Wild Cats, namun eksposur media dan popularitasnya tidak sebesar ketika ia pertama kali mencuri perhatian dalam Asian Junior Volleyball Championship.
4. Istirahat dari Dunia Voli dan Fokus pada Kehidupan Pribadi
Pada tahun 2020, Sabina mengambil keputusan besar dengan rehat dari dunia voli setelah menikah. Selama beberapa tahun berikutnya, ia tidak aktif bermain secara profesional dan lebih memilih fokus pada kehidupan pribadinya serta menjadi seorang ibu. Di masa ini, Sabina tetap aktif di media sosial, sering membagikan foto-foto kegiatan pribadinya dan liburan bersama keluarga. Meski tidak bermain voli secara profesional, penggemar setia Sabina terus mengikuti perkembangannya melalui media sosial.
Rehat selama tiga tahun dari dunia voli membuat banyak penggemarnya merindukan aksinya di lapangan. Mereka berharap Sabina suatu saat kembali berkiprah di voli profesional, dan impian itu terwujud pada tahun 2023 ketika ia mengumumkan kembali ke dunia voli profesional.
5. Kembali ke Lapangan Voli Bersama Al Wasl di UAE
Sabina akhirnya kembali aktif bermain voli pada tahun 2023 dengan bergabung bersama Al Wasl, klub voli asal Uni Emirat Arab (UAE). Bersama Al Wasl, Sabina berkontribusi signifikan dalam membawa klubnya meraih gelar juara Liga Utama Voli UAE. Kembalinya Sabina ke dunia voli profesional disambut antusias oleh penggemar di seluruh dunia yang merindukan aksi bintang asal Kazakhstan ini.
Namun, kontraknya dengan Al Wasl hanya berlangsung selama satu musim. Setelah meraih gelar juara, Sabina kembali absen dari kompetisi profesional selama tahun 2024, memberikan waktu baginya untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam karier volinya.
6. Bergabung dengan Yogya Falcons dan Tantangan Baru di Proliga 2025
Pada akhir tahun 2024, Sabina membuat pengumuman mengejutkan melalui akun Instagram pribadinya bahwa ia akan bergabung dengan klub Indonesia, Yogya Falcons. Tim ini merupakan klub baru yang berhasil promosi ke Proliga 2025, kompetisi voli profesional tertinggi di Indonesia. Sabina akan menjadi salah satu dari dua pemain asing yang memperkuat Yogya Falcons untuk musim Proliga mendatang.
Keputusan Sabina untuk bermain di Indonesia mendapat sambutan luar biasa dari para penggemarnya di tanah air. Selain antusiasme para penggemar, kehadiran Sabina diperkirakan akan memberi warna baru dalam kompetisi voli Indonesia. Dengan pengalaman internasionalnya, Sabina diharapkan dapat membantu Yogya Falcons bersaing di Proliga 2025. Meskipun ini pertama kalinya ia bermain di Indonesia, banyak yang optimis bahwa Sabina akan mampu beradaptasi dan memberikan performa terbaiknya.
7. Ekspektasi dan Dampak Bergabungnya Sabina bagi Voli Indonesia
Kehadiran Sabina Altynbekova di Proliga 2025 tidak hanya memperkuat skuad Yogya Falcons tetapi juga menarik perhatian publik yang lebih luas terhadap dunia voli Indonesia. Popularitas Sabina di kalangan penggemar voli, terutama di Asia, diyakini akan meningkatkan minat masyarakat terhadap kompetisi Proliga. Dengan keterlibatan bintang internasional seperti Sabina, diharapkan penonton akan semakin banyak hadir dalam setiap pertandingan, baik secara langsung maupun melalui siaran media.
Selain itu, bergabungnya Sabina dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas permainan. Pengalaman dan keterampilan Sabina akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi pemain muda Indonesia untuk mengembangkan bakat mereka dan berlatih lebih keras.
Baca juga artikel : Tim Bulutangkis Indonesia Dominasi Indonesia Masters II 2024
Sabina Altynbekova adalah sosok yang telah melalui berbagai fase dalam kariernya, dari menjadi bintang muda yang viral, berjuang di level klub, hingga akhirnya istirahat dari voli dan kini kembali berkompetisi. Keputusannya untuk bergabung dengan Yogya Falcons di Proliga 2025 merupakan langkah baru yang diharapkan bisa membangkitkan minat masyarakat terhadap voli Indonesia.
Dengan profil dan pengalaman internasional yang ia miliki, Sabina tidak hanya menambah daya tarik bagi Yogya Falcons tetapi juga bagi seluruh kompetisi Proliga. Kini, para penggemar voli di Indonesia tak sabar untuk melihat Sabina kembali beraksi di lapangan. Mari kita nantikan bagaimana Sabina akan beradaptasi dan memberikan kontribusi di musim Proliga 2025 mendatang. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Portal Pagi
Social Header