Liputan889 - Seri Grand Prix Thailand yang berlangsung pada 27 Oktober 2024, tidak hanya menyuguhkan balapan seru, tetapi juga mencetak sejarah dengan menghasilkan enam gelar juara dunia. Beberapa gelar tersebut sudah dipastikan dengan mengingat bahwa jumlah poin yang dikumpulkan oleh para pembalap dan tim tidak bisa lagi terkejar, mengingat hanya ada dua seri tersisa di Malaysia dan Valencia. Dari kelas utama MotoGP hingga kategori Moto3, setiap kelas diisi dengan juara-juara baru yang menandai keberhasilan besar mereka di musim ini. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai gelar-gelar dunia yang tercipta di MotoGP Thailand 2024.
1. Ducati Lenovo Rebut Gelar Juara Dunia Tim MotoGP 2024
Tim Ducati Lenovo menjadi tim pertama yang mengamankan gelar juara dunia tim MotoGP 2024 setelah serangkaian hasil impresif sepanjang musim. Dengan dua pembalap andalan, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, tim pabrikan asal Borgo Panigale ini telah mengumpulkan total 781 poin, jauh meninggalkan tim pesaing terdekat mereka, Prima Pramac Racing, yang hanya mengoleksi 608 poin.
Keberhasilan Ducati Lenovo ini tidak terlepas dari dominasi kedua pembalap mereka di lintasan. Francesco Bagnaia, yang sebelumnya telah meraih beberapa kemenangan penting, dan Enea Bastianini yang juga tampil stabil, berhasil mencetak total sebelas kemenangan pada musim ini. Dengan selisih 173 poin yang tak bisa terkejar lagi, Ducati Lenovo memastikan diri menjadi juara dunia tim MotoGP 2024, sekaligus mencetak pencapaian luar biasa bagi tim tersebut.
2. Jorge Martin Sukses Menjadi Pembalap Independen Terbaik
Sementara itu, meskipun Jorge Martin masih dalam persaingan ketat untuk gelar juara dunia MotoGP dengan Francesco Bagnaia, ia sudah dipastikan menjadi pembalap independen terbaik di musim ini. Pada seri Thailand, Martin finis di posisi kedua, yang cukup untuk mengunci gelar juara dunia pembalap independen. Rider tim Prima Pramac Racing ini berhasil mengumpulkan 453 poin, dengan selisih 97 poin dari Marc Marquez, yang saat itu berada di posisi kedua untuk kategori pembalap independen.
Pencapaian ini menjadi penting bagi Martin, yang meskipun belum meraih gelar juara dunia kelas utama, berhasil mengatasi pembalap-pembalap top lainnya dari tim pabrikan dan menjadi pembalap independen dengan performa terbaik di musim ini. Keberhasilannya ini membuktikan bahwa dia adalah salah satu talenta besar di MotoGP yang patut diperhitungkan dalam perebutan gelar juara dunia di masa depan.
3. Ai Ogura Menjadi Juara Dunia Moto2 2024
Ai Ogura, pembalap asal Jepang yang berlaga untuk tim MT Helmets - MSI, mencatatkan sejarah dengan menjadi pembalap jebolan Asia Talent Cup pertama yang meraih gelar juara dunia Moto2. Setelah finis di posisi kedua pada seri Thailand, Ogura berhasil mengumpulkan 261 poin, sementara perolehan poin rival terdekatnya, Aron Canet, hanya mencapai 201 poin, sehingga gelar juara dunia Moto2 2024 sudah dipastikan milik Ogura.
Ogura tampil konsisten sepanjang musim dan menunjukkan kehebatan teknik serta strategi balapnya. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa pembalap muda Asia mampu bersaing dengan pembalap-pembalap top dunia di ajang bergengsi seperti Moto2. Ogura juga mencatatkan tonggak sejarah penting dalam perjalanan karirnya, dan diharapkan menjadi inspirasi bagi pembalap-pembalap muda lainnya dari Asia.
4. MT Helmets - MSI Sukses Menjadi Juara Dunia Tim Moto2
Tak hanya Ai Ogura yang mencetak sejarah, tim debutan MT Helmets - MSI juga mencatatkan pencapaian luar biasa dengan menjadi juara dunia tim Moto2 2024. Di musim pertama mereka berlaga di kelas Moto2, tim yang dibentuk oleh pelatih dan teknisi terbaik ini berhasil menunjukkan konsistensi yang luar biasa. Ai Ogura dan rekan setimnya, Sergio Garcia, tampil cemerlang dengan meraih sejumlah podium dan kemenangan sepanjang musim.
Ogura sendiri telah berhasil merebut 8 podium, termasuk 3 kemenangan, sementara Garcia menambah koleksi podium tim dengan 5 podium dan 2 kemenangan. Dengan total 440 poin, MT Helmets - MSI unggul 97 poin dari Beta Tools SpeedUp, yang menjadi pesaing terdekat mereka di klasemen. Gelar juara dunia tim Moto2 ini membuktikan bahwa tim debutan pun bisa menyaingi tim-tim besar dan berpengalaman di kelas ini.
5. CFMOTO Amankan Gelar Juara Dunia Konstruktor Moto3
Di kelas Moto3, CFMOTO mencatatkan sejarah besar dengan berhasil meraih gelar juara dunia konstruktor. Untuk pertama kalinya, pabrikan asal China ini berhasil mengamankan gelar bergengsi ini berkat performa luar biasa dari David Alonso, yang berhasil meraih 12 kemenangan sepanjang musim. Dengan total 371 poin, CFMOTO unggul 67 poin dari KTM, yang menjadi rival utama mereka di kelas Moto3.
Keberhasilan CFMOTO dalam meraih gelar juara dunia konstruktor ini menandakan bahwa mereka telah mengembangkan motor yang sangat kompetitif di Moto3, sekaligus memberikan sinyal bahwa pabrikan asal China ini memiliki potensi besar untuk bersaing di kelas-kelas yang lebih tinggi di masa depan.
6. CFMOTO Gaviota Aspar Team Rebut Triple Crown Moto3 2024
Selain gelar konstruktor, CFMOTO juga meraih keberhasilan besar lainnya di Moto3 2024 dengan Gaviota Aspar Team mereka yang berhasil menjadi juara dunia tim dan meraih Triple Crown di kategori Moto3. David Alonso, yang sebelumnya telah mengunci gelar juara dunia pembalap di Jepang, kembali mencetak hasil impresif di Thailand dengan memastikan tim Gaviota Aspar menjadi juara dunia tim Moto3. Dengan total 371 poin, CFMOTO Gaviota Aspar Team unggul 101 poin dari rival terdekat mereka.
Keberhasilan ini merupakan pencapaian luar biasa bagi CFMOTO, yang tak hanya berhasil meraih gelar konstruktor tetapi juga mengunci posisi juara dunia tim dan pembalap. Ini adalah pencapaian yang sangat penting, terutama bagi tim yang baru memasuki panggung Moto3 dan kini telah mendominasi kelas ini.
Baca juga artikel : Deretan Pembalap F1 dengan Rekor Kemenangan Tertinggi di GP Brasil
Menuju Akhir Musim MotoGP 2024
Dengan enam gelar dunia yang telah tercipta di MotoGP Thailand 2024, musim MotoGP 2024 hampir mendekati akhir. Dua seri terakhir di Malaysia dan Valencia masih menyisakan perebutan gelar juara dunia, khususnya di kelas utama MotoGP. Jorge Martin dan Francesco Bagnaia masih bersaing ketat untuk meraih gelar juara dunia, dan balapan terakhir akan sangat menentukan siapa yang akan mengangkat mahkota juara dunia.
Pencapaian luar biasa di Thailand ini menunjukkan betapa kompetitifnya ajang MotoGP tahun ini dan bagaimana berbagai tim serta pembalap telah berusaha keras sepanjang musim. Di sisa musim yang tinggal sedikit, persaingan sengit diprediksi akan terus berlanjut, dengan gelar juara dunia yang sangat bergengsi di depan mata. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Portal Senja
Social Header