Breaking News

Penerapan Smart Jail: Upaya KPK Memperbaiki Pengawasan Rutan

 


Liputan889 -  Kehadiran teknologi dalam pengelolaan lembaga pemasyarakatan semakin penting, terutama untuk mencegah pelanggaran yang dapat terjadi di dalamnya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini mengambil langkah serius dalam meningkatkan pengawasan di rumah tahanan (rutan) mereka dengan mengimplementasikan konsep smart jail. Sekretaris Jenderal KPK, Cahya H. Harefa, menyampaikan rencana tersebut sebagai respons terhadap pelanggaran yang melibatkan sejumlah pegawai rutan. Mari kita telusuri lebih dalam tentang langkah-langkah yang akan diambil KPK dalam menerapkan sistem ini.

1. Konsep Smart Jail dan Pemasangan CCTV

Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di depan rutan KPK pada tanggal 10 Oktober 2024, Cahya menjelaskan bahwa rutan KPK akan diubah menjadi smart jail dengan pemasangan Closed-Circuit Television (CCTV) di berbagai area. Hal ini mencakup ruang kunjungan dan sel tahanan. Dengan adanya CCTV, pihak KPK berharap dapat memantau semua aktivitas yang terjadi di rutan secara lebih efektif.

“Dengan sistem ini, kami ingin mempermudah pemantauan dan mengurangi potensi pelanggaran oleh petugas maupun tahanan,” ujar Cahya. Dia menegaskan bahwa keberadaan CCTV tidak hanya berfungsi sebagai alat pengawasan, tetapi juga sebagai deterrent effect, di mana kehadiran kamera dapat mencegah tindakan yang tidak sesuai oleh semua pihak.

2. Mengurangi Potensi Pelanggaran

Salah satu tujuan utama dari penerapan sistem smart jail adalah untuk mengurangi potensi pelanggaran, baik yang dilakukan oleh tahanan maupun oleh pegawai. Cahya menyatakan bahwa dengan adanya teknologi yang mendukung pengawasan, diharapkan semua aktivitas dalam rutan dapat diawasi dengan ketat.

"Kami juga terbuka terhadap usulan lainnya terkait peningkatan pengawasan, termasuk penyadapan jika diperlukan," katanya. Hal ini menunjukkan bahwa KPK bersikap proaktif dalam mencegah dan menindak pelanggaran yang mungkin terjadi di rutan.

3. Sistem Pelaporan yang Efektif

Untuk mendukung sistem pengawasan yang lebih transparan, KPK juga telah menyediakan kotak pengaduan di dalam rutan. Selain itu, mereka mengembangkan sistem pelaporan berbasis online melalui Whistle Blowing System (WBS). Dengan adanya sistem ini, keluarga tahanan dan pengunjung dapat memberikan masukan atau melaporkan jika mereka menemukan hal-hal yang mencurigakan.

“Kami berharap keluarga atau pengunjung dapat memberikan masukan terkait perbaikan yang dibutuhkan,” kata Cahya. Hal ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan, tetapi juga menciptakan suasana transparansi yang lebih baik di dalam rutan.

4. Rotasi Pegawai untuk Menjaga Integritas

Integritas adalah aspek penting dalam pengelolaan rutan. KPK menyadari bahwa potensi penyimpangan sering kali berasal dari kurangnya pengawasan internal di antara pegawai. Oleh karena itu, KPK menerapkan sistem rotasi pegawai sebagai langkah preventif untuk menjaga integritas.

"Pihak kami juga terus mengingatkan petugas untuk saling mengawasi dan melaporkan jika ada pelanggaran,” ujar Cahya. Dengan sistem rotasi ini, diharapkan pegawai tidak akan merasa nyaman dalam melaksanakan praktik-praktik yang tidak etis, karena mereka akan sering berpindah posisi dan diawasi oleh rekan-rekan mereka.

5. Kolaborasi dengan Pihak Eksternal

KPK juga menyadari bahwa pengawasan internal tidak cukup tanpa adanya dukungan dari pihak eksternal. Oleh karena itu, mereka berencana untuk menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga lain, termasuk organisasi non-pemerintah (NGO) yang berfokus pada hak asasi manusia dan reformasi pemasyarakatan. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan perspektif tambahan mengenai pengelolaan rutan yang lebih baik.

6. Pelatihan dan Pendidikan untuk Pegawai

Selain langkah-langkah teknis dalam pengawasan, KPK juga menekankan pentingnya pelatihan dan pendidikan untuk pegawai rutan. Melalui program-program pelatihan, pegawai akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mereka dengan baik dan sesuai dengan standar etika yang tinggi.

“Kami akan melakukan pelatihan berkala untuk pegawai, sehingga mereka selalu siap menghadapi tantangan yang ada dan memahami pentingnya integritas dalam pekerjaan mereka,” tambah Cahya.

7. Dampak Penerapan Smart Jail

Dengan penerapan sistem smart jail, KPK berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terkendali di rutan. Pengawasan yang ketat melalui teknologi dan sistem pelaporan yang efektif diharapkan dapat meminimalkan pelanggaran serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemasyarakatan.

Cahya menambahkan, “Kami percaya bahwa dengan langkah-langkah ini, kami tidak hanya akan meningkatkan pengawasan di rutan KPK, tetapi juga memberikan contoh yang baik bagi lembaga pemasyarakatan lainnya.”

Baca juga artikel : PAM Jaya Terapkan Smart Water Meter untuk Tingkatkan Efisiensi dan Privasi Pelanggan

Masa depan pengelolaan rutan KPK diharapkan akan lebih baik setelah penerapan sistem smart jail. Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada pengawasan dan penegakan hukum, tetapi juga pada pembinaan dan rehabilitasi tahanan. Dengan pengawasan yang ketat dan sistem yang transparan, diharapkan para tahanan dapat mendapatkan perlakuan yang adil dan layak.

KPK ingin menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan rutan dan menanggulangi masalah yang ada dengan cara yang inovatif. Dalam waktu dekat, diharapkan semua langkah ini dapat memberikan hasil yang positif dan meningkatkan integritas serta akuntabilitas di dalam lembaga pemasyarakatan.

Langkah KPK untuk menerapkan konsep smart jail merupakan upaya yang signifikan dalam memperbaiki tata kelola rumah tahanan. Dengan pemasangan CCTV, sistem pelaporan online, dan rotasi pegawai, diharapkan pengawasan di rutan dapat dilakukan secara lebih efektif dan transparan. Ini adalah langkah maju menuju lembaga pemasyarakatan yang lebih baik, di mana semua pihak dapat merasa aman dan terjamin hak-haknya. KPK berharap langkah ini tidak hanya akan mengurangi pelanggaran, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga hukum di Indonesia. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di  Warkop Sore

© Copyright 2022 - liputan889 - Informasi Berita Terbaru Saat Ini