Liputan889 - Dalam kancah ONE Championship, nama Rodtang Jitmuangnon, Superlek Kiatmoo9, dan Jonathan Haggerty tak bisa dipisahkan dari pembicaraan tentang Muay Thai. Ketiga bintang ini tidak hanya dikenal karena keterampilan mereka yang luar biasa, tetapi juga karena persaingan sengit yang telah mereka ciptakan satu sama lain. Artikel ini akan mengulas perjalanan ketiga raja Muay Thai ini, rivalitas yang terbentuk di dalam ring, serta bagaimana mereka saling berhadapan dalam kompetisi internasional.
Awal Mula Rivalitas: Superlek Kiatmoo9 dan Jonathan Haggerty
Rivalitas antara Superlek Kiatmoo9 dan Jonathan Haggerty dimulai pada 2018, saat keduanya bertemu di London dalam acara yang diselenggarakan oleh Yokkao. Pertarungan itu berakhir lebih cepat dari yang diharapkan, ketika wasit menghentikan pertandingan pada ronde kedua karena pelipis Haggerty robek akibat serangan Superlek. Keputusan tersebut memicu ketertarikan banyak orang terhadap kedua petarung ini.
Pada saat itu, Haggerty adalah pendatang baru yang masih belajar banyak tentang dunia Muay Thai di level internasional. Namun, ketidakpuasan dan tekadnya untuk membuktikan diri tidak memudar. Haggerty berhasil mengatasi legenda Muay Thai Sam-A Gaiyanghadao di Jakarta pada tahun berikutnya dan merebut sabuk emas Muay Thai kelas terbang ONE Championship dari Sam-A, yang merupakan ipar Superlek.
Namun, tak lama kemudian, Haggerty harus menghadapi Rodtang Jitmuangnon, yang tengah mengalami periode kejayaan. Rodtang, yang dikenal sebagai "Manusia Besi", berhasil merebut sabuk dari Haggerty melalui kemenangan poin. Tidak lama setelah itu, keduanya bertemu lagi, dan kali ini Rodtang memenangkan pertarungan melalui TKO di ronde ketiga. Pertarungan ini memperdalam rivalitas antara Haggerty dan Rodtang, menjadikannya salah satu rivalitas yang paling menarik di dunia Muay Thai.
Superlek Kiatmoo9 Masuk ke ONE Championship
Pada tahun 2020, Superlek Kiatmoo9 bergabung dengan ONE Championship, menyusul Haggerty dan Rodtang. Superlek memulai kariernya dengan dua kemenangan beruntun, namun menghadapi kekalahan dari mantan juara divisi Illias Ennahachi pada 2021. Meski demikian, Superlek tidak menyerah. Dia kembali bangkit dan menunjukkan performa yang mengesankan, meraih sabuk emas kickboxing kelas terbang setelah mengalahkan Daniel Puertas pada awal 2023.
Superlek, yang dikenal sebagai "Mesin Penendang", terus membuktikan dirinya sebagai salah satu striker paling berbahaya di dunia Muay Thai. Ketika ia akhirnya berhadapan dengan Rodtang di ONE Friday Fights 34 pada September 2023, pertarungan ini menjadi salah satu yang sangat dinantikan. Dalam pertarungan tiga ronde yang sangat sengit, Superlek keluar sebagai pemenang dengan kemenangan poin, memberikan Rodtang kekalahan pertamanya di aturan Muay Thai sejak bergabung dengan ONE Championship.
Jonathan Haggerty Melangkah ke Kelas Bantam dan Kickboxing
Setelah kekalahan dari Rodtang, Haggerty melakukan langkah besar dengan naik satu divisi ke kelas bantam. Di sana, ia melawan Nong-O Hama, juara dominan, dan berhasil meraih kemenangan KO yang menakjubkan. Beberapa bulan kemudian, Haggerty kembali meraih kejayaan dengan memenangkan sabuk emas kickboxing setelah mengalahkan Juara Dunia MMA Fabricio Andrade.
Sementara Rodtang mengalami cedera dan harus istirahat, Superlek terus aktif dan berhasil mempertahankan sabuknya melawan Takeru Segawa, seorang striker pound-for-pound terbaik tahun ini. Ini memberi Superlek kesempatan untuk naik ke kelas berat dan menantang sabuk Muay Thai Haggerty di ONE 168: Denver. Pertarungan ini, yang dijadwalkan pada 7 September, akan menjadi pertemuan ulang antara dua petarung yang memiliki karier yang sangat mengesankan.
Persaingan yang Menciptakan Cerita Epik
Persaingan antara ketiga raja Muay Thai ini—Rodtang, Superlek, dan Haggerty—telah menciptakan banyak cerita epik di dalam ring. Masing-masing petarung memiliki gaya dan keahlian unik yang membuat setiap pertarungan mereka sangat menarik. Rodtang dengan gaya agresif dan kekuatan yang luar biasa, Superlek dengan tendangan mematikan dan teknik kickboxing yang mengesankan, serta Haggerty dengan keterampilan teknik dan kecepatan yang mengagumkan.
Ketiga petarung ini tidak hanya menunjukkan kehebatan mereka dalam pertarungan individu, tetapi juga telah menciptakan atmosfer persaingan yang memacu mereka untuk terus meningkatkan kemampuan mereka. Setiap pertarungan mereka tidak hanya menjadi ajang pembuktian bagi mereka sendiri, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi penggemar Muay Thai di seluruh dunia.
Masa Depan Persaingan dan Pertarungan Mendatang
Dengan pertarungan yang dijadwalkan antara Superlek dan Haggerty di ONE 168, serta Rodtang yang akan mempertahankan sabuk Muay Thai-nya melawan Jacob Smith di ONE 169: Atlanta, persaingan ini dipastikan akan terus berlanjut. Setiap pertarungan memberikan kesempatan bagi ketiga raja Muay Thai ini untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan menentukan siapa yang benar-benar layak disebut sebagai raja Muay Thai.
Persaingan antara Rodtang, Superlek, dan Haggerty bukan hanya tentang kemenangan dan kekalahan, tetapi juga tentang dedikasi, semangat, dan keinginan untuk menjadi yang terbaik. Setiap petarung membawa karakteristik unik mereka ke dalam ring, menjadikannya salah satu persaingan yang paling menarik dan menghibur di dunia Muay Thai.
Baca juga artikel : Nagoya Women's Marathon 2025 Ajang Bergengsi Lari Perempuan yang Kembali Digelar
Rivalitas antara Rodtang Jitmuangnon, Superlek Kiatmoo9, dan Jonathan Haggerty di ONE Championship telah menciptakan beberapa momen paling mendebarkan dalam sejarah Muay Thai. Dengan pertarungan yang telah dan akan datang, ketiga raja Muay Thai ini terus menunjukkan kehebatan dan dedikasi mereka dalam olahraga ini. Setiap pertarungan mereka adalah babak baru dalam cerita epik persaingan yang telah menghibur dan memotivasi penggemar Muay Thai di seluruh dunia. Seiring berjalannya waktu, kita akan terus menyaksikan bagaimana rivalitas ini berkembang dan siapa yang akhirnya akan keluar sebagai yang terbaik di antara ketiga bintang Muay Thai ini. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Tabloid Pagi
Social Header