Breaking News

Waspada Terhadap Gejala Cacar Monyet (Mpox) yang Sedang Menyebar Secara Global


Liputan889 - Cacar monyet, atau yang dikenal secara medis sebagai Mpox, adalah penyakit infeksi langka yang berasal dari virus cacar monyet. Dalam beberapa tahun terakhir, Mpox telah menarik perhatian global karena kemunculannya yang meningkat dan penyebarannya yang meluas. Artikel ini akan membahas berbagai gejala Mpox yang perlu diwaspadai dan mengapa penting untuk memahami penyakit ini, terutama mengingat statusnya sebagai masalah kesehatan global.

Apa Itu Mpox?

Mpox adalah penyakit zoonotik yang disebabkan oleh virus cacar monyet, termasuk dalam keluarga virus Orthopoxvirus. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada monyet di laboratorium Denmark pada tahun 1958 dan kemudian diketahui menginfeksi manusia pada tahun 1970. Mpox umumnya ditemukan di beberapa wilayah di Afrika Tengah dan Barat, tetapi kasus-kasus baru-baru ini menunjukkan bahwa virus ini mulai menyebar ke wilayah lain di dunia.

Gejala Awal Mpox

Gejala awal Mpox mirip dengan gejala flu, dan biasanya muncul dalam waktu 7 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Berikut adalah beberapa gejala awal yang sering dialami oleh penderita Mpox:

  1. Demam: Penderita Mpox sering mengalami demam tinggi yang tiba-tiba. Demam ini biasanya disertai dengan menggigil dan nyeri otot.

  2. Sakit Kepala: Sakit kepala yang parah adalah gejala umum lain yang sering terjadi bersamaan dengan demam.

  3. Nyeri Otot dan Sakit Punggung: Nyeri tubuh, termasuk nyeri punggung, adalah gejala yang dapat menyertai demam dan sakit kepala.

  4. Kelelahan: Penderita Mpox sering merasa sangat lelah dan lemah, bahkan sebelum gejala lainnya muncul.

Gejala Kulit Mpox

Setelah gejala awal tersebut, Mpox biasanya menyebabkan ruam kulit yang khas, yang bisa menjadi indikator penting dalam diagnosis. Gejala kulit ini meliputi:

  1. Ruam: Ruam biasanya dimulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini biasanya dimulai sebagai bercak merah kecil yang kemudian berkembang menjadi benjolan berisi cairan (vesikel). Benjolan ini bisa menjadi pustula yang penuh dengan nanah sebelum akhirnya mengering dan membentuk kerak.

  2. Lesi Kering: Setelah benjolan pecah, mereka akan mengering dan membentuk kerak. Proses penyembuhan ini bisa memakan waktu beberapa minggu.

  3. Keterlibatan Seluruh Tubuh: Ruam Mpox dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk lengan, kaki, telapak tangan, dan telapak kaki.

Cara Penularan Mpox

Mpox dapat menular melalui berbagai cara, yang menjadikannya penting untuk memahami mode penyebarannya:

  1. Kontak Langsung: Virus Mpox dapat menyebar melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi.

  2. Kontak dengan Binatang: Mpox juga dapat ditularkan melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet atau tikus. Penularan ini lebih umum terjadi di daerah dengan kasus Mpox yang endemik.

  3. Kontak dengan Benda Tercemar: Virus dapat menular melalui benda atau permukaan yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Penanganan dan Pengobatan Mpox

Saat ini, tidak ada obat khusus yang secara langsung menyembuhkan Mpox. Penanganan penyakit ini biasanya melibatkan:

  1. Perawatan Simptomatik: Pengobatan bertujuan untuk mengatasi gejala, seperti menggunakan obat pereda nyeri untuk mengurangi sakit kepala dan nyeri otot, serta obat antipiretik untuk menurunkan demam.

  2. Perawatan Kulit: Menjaga kebersihan lesi kulit dan menggunakan salep antibiotik jika terjadi infeksi sekunder dapat membantu mempercepat penyembuhan.

  3. Isolasi dan Karantina: Individu yang terinfeksi Mpox perlu diisolasi untuk mencegah penyebaran virus kepada orang lain.

  4. Vaksinasi: Vaksin cacar yang pernah digunakan untuk mencegah cacar juga dapat memberikan perlindungan terhadap Mpox, meskipun vaksin ini tidak tersedia secara luas di semua negara.

Pencegahan Mpox

Untuk mengurangi risiko infeksi Mpox, berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:

  1. Hindari Kontak dengan Orang yang Terinfeksi: Jika Anda tahu seseorang yang terinfeksi Mpox, hindari kontak langsung dengan mereka dan cuci tangan secara teratur.

  2. Pakai Pelindung: Jika Anda bekerja dengan hewan atau berada di daerah dengan risiko tinggi Mpox, gunakan pelindung seperti masker dan sarung tangan.

  3. Jaga Kebersihan Lingkungan: Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang mungkin terkontaminasi dapat mengurangi risiko penularan.

  4. Konsultasikan dengan Tenaga Medis: Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau telah melakukan perjalanan ke daerah dengan kasus Mpox, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Mpox adalah penyakit yang semakin mendapat perhatian global karena peningkatan kasus dan penyebarannya ke wilayah baru. Memahami gejala-gejala Mpox, dari demam awal hingga ruam kulit yang khas, sangat penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan kesadaran yang lebih tinggi, kita dapat membantu mengurangi penyebaran penyakit ini dan melindungi diri serta orang-orang di sekitar kita dari infeksi Mpox. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Klik Fresh

© Copyright 2022 - liputan889 - Informasi Berita Terbaru Saat Ini