Breaking News

5 Cryptocurrency Terpopuler Selain Bitcoin yang Perlu Anda Ketahui


Liputan889 -  Bitcoin mungkin adalah nama yang paling dikenal dalam dunia cryptocurrency, tetapi di luar Bitcoin, ada banyak cryptocurrency lain yang juga memiliki popularitas dan potensi besar. Jika Anda tertarik untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang dunia mata uang digital, berikut adalah lima cryptocurrency terpopuler yang patut Anda ketahui selain Bitcoin.

1. Ethereum (ETH)

Ethereum adalah salah satu cryptocurrency paling terkenal setelah Bitcoin. Diciptakan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2015, Ethereum bukan hanya sekedar mata uang digital tetapi juga platform untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar (smart contracts).

Kontrak Pintar dan dApps

Kontrak pintar adalah program komputer yang secara otomatis mengeksekusi, mengontrol, atau mendokumentasikan peristiwa dan tindakan sesuai dengan ketentuan kontrak. Ini memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi yang berjalan pada blockchain tanpa memerlukan perantara. Ethereum telah menjadi dasar bagi banyak proyek DeFi (Decentralized Finance) dan NFT (Non-Fungible Token).

Ether dan Gas

Mata uang asli dari Ethereum adalah Ether (ETH). Selain berfungsi sebagai alat tukar, ETH juga digunakan untuk membayar biaya transaksi dan biaya komputasi dalam jaringan Ethereum, yang dikenal sebagai “gas”. Gas adalah unit ukuran yang digunakan untuk menghitung biaya komputasi yang diperlukan untuk melakukan transaksi atau menjalankan kontrak pintar.

2. Binance Coin (BNB)

Binance Coin (BNB) adalah cryptocurrency yang diciptakan oleh Binance, salah satu bursa cryptocurrency terbesar di dunia. BNB awalnya diluncurkan sebagai token ERC-20 di jaringan Ethereum tetapi kemudian berpindah ke blockchain Binance sendiri yang dikenal sebagai Binance Chain.

Penggunaan di Binance Exchange

BNB digunakan untuk membayar biaya transaksi di bursa Binance dengan diskon. Selain itu, BNB juga digunakan dalam berbagai aplikasi di Binance Smart Chain (BSC), yang merupakan platform untuk membangun aplikasi terdesentralisasi dan token baru. Binance telah menggunakan sebagian dari keuntungan mereka untuk membeli kembali dan membakar BNB, mengurangi pasokan dan meningkatkan nilai token.

Fungsi di Binance Smart Chain

Binance Smart Chain (BSC) adalah blockchain yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) dan menawarkan transaksi cepat dengan biaya rendah. BSC mendukung berbagai proyek DeFi dan NFT, dan BNB memainkan peran penting dalam ekosistem ini.

3. Cardano (ADA)

Cardano adalah cryptocurrency yang diciptakan oleh Charles Hoskinson, salah satu pendiri Ethereum. Cardano diluncurkan pada tahun 2017 dengan tujuan untuk menyediakan platform blockchain yang lebih aman dan berkelanjutan melalui pendekatan berbasis riset dan metode ilmiah.

Pendekatan Berbasis Riset

Cardano dikenal dengan pendekatannya yang berbasis riset dan pengembangan. Tim pengembang Cardano bekerja sama dengan para akademisi dan peneliti untuk memastikan bahwa setiap fitur dan pembaruan dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan penelitian yang mendalam. Cardano menggunakan model konsensus Proof of Stake (PoS) yang lebih hemat energi dibandingkan dengan Proof of Work (PoW) yang digunakan oleh Bitcoin.

Fungsi dan Penggunaan ADA

Mata uang asli dari Cardano adalah ADA. ADA digunakan untuk melakukan transaksi di jaringan Cardano dan juga untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan mengenai pembaruan protokol dan proyek baru melalui sistem tata kelola Cardano.

4. Solana (SOL)

Solana adalah cryptocurrency yang dikembangkan oleh Anatoly Yakovenko dan diluncurkan pada tahun 2020. Solana dirancang untuk menjadi platform blockchain yang sangat cepat dan skalabel, dengan fokus pada kecepatan transaksi dan biaya rendah.

Kecepatan dan Skalabilitas

Solana menggunakan mekanisme konsensus yang disebut Proof of History (PoH) yang bekerja bersama dengan Proof of Stake (PoS) untuk meningkatkan kecepatan dan kapasitas transaksi. Solana mampu memproses ribuan transaksi per detik, menjadikannya salah satu blockchain tercepat yang ada saat ini.

Solana dan DeFi

Solana telah menarik banyak perhatian dari proyek DeFi dan NFT karena kemampuannya untuk menawarkan transaksi cepat dengan biaya rendah. Ekosistem Solana terus berkembang dengan banyak aplikasi dan proyek baru yang diluncurkan di jaringan ini.

5. Polkadot (DOT)

Polkadot adalah cryptocurrency yang diciptakan oleh Dr. Gavin Wood, salah satu pendiri Ethereum, pada tahun 2020. Polkadot dirancang untuk mengatasi beberapa masalah yang ada pada blockchain dengan menciptakan platform yang dapat menghubungkan berbagai blockchain dan memungkinkan mereka untuk bekerja sama.

Interoperabilitas dan Skalabilitas

Polkadot memungkinkan berbagai blockchain untuk saling berinteraksi dan bertukar informasi melalui jaringan relay chain yang aman. Ini memungkinkan pengembang untuk membuat blockchain khusus yang dapat berkomunikasi satu sama lain, meningkatkan interoperabilitas dan skalabilitas dalam ekosistem blockchain.

Fungsi DOT

Mata uang asli Polkadot adalah DOT. DOT digunakan untuk membayar biaya transaksi di jaringan Polkadot, berpartisipasi dalam tata kelola jaringan, dan mendukung berbagai proyek dan aplikasi yang dibangun di atas Polkadot.

Baca juga artikel : Memahami Time Frame dalam Trading Cryptocurrency

Selain Bitcoin, ada banyak cryptocurrency yang menawarkan fitur dan potensi menarik untuk masa depan. Ethereum, Binance Coin, Cardano, Solana, dan Polkadot adalah beberapa contoh utama dari mata uang digital yang telah memperoleh popularitas dan adopsi yang signifikan di pasar cryptocurrency. Masing-masing memiliki tujuan, teknologi, dan aplikasi yang unik, yang menjadikannya pilihan menarik bagi para investor dan penggemar teknologi blockchain. Memahami berbagai cryptocurrency ini dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik jika Anda tertarik untuk terlibat dalam dunia mata uang digital. Cari tahu juga informasi menarik dan terupdate lainnya di Portal Senja

© Copyright 2022 - liputan889 - Informasi Berita Terbaru Saat Ini